Rendra Kurnia, Yoyok Iman Wijaya dan Julang Emas Pemenang IAPVC Babak 2 di Bali Safari
Rendra Kurnia berhasil sebagai pemenang International Animal Photo and Video Competition (IAPVC) 2022 babak kedua di Bali Safari. Hasil bidikan andalannya yaitu foto Bekantan, satwa endemik dari Pulau Kalimantan. Berkat hasil kesabarannya itu, Rendra Kurnia membawa pulang uang tunai sebesar Rp 7.000.000; saldo OVO Rp 500.000; Canon SELPHY SQUARE QX10, Xennec Daypack 15 by Focus Nusantara; dan voucher menarik lainnya dari Bali Safari. Sementara Juara II dan III masing-masing diraih Yoyok Iman Wijaya dengan Julang Emas dan I Ketut Raka Bujangga dengan foto Iguana.
General Manager Bali Safari, Marcel Driessen mengatakan, selama Photo Hunting Competition 2 ini, begitu besar antusiasme para fotografer di daerah Bali dan sekitarnya dalam menangkap aksi para satwa. Kali ini ada sebanyak 61 peserta ikut serta memeriahkan acara tahunan bergengsi di Bali Safari ini. “Salah satu alasan yang membuat semangat mereka begitu besar yaitu banyaknya hadiah menarik yang dihadirkan. Mulai dari kamera DSLR Canon EOS R6 yang memiliki eyes animal tracker, uang tunai hingga ratusan juta rupiah dan juga produk-produk menarik dari Taman Safari Indonesia,” ucapnya.
Bali Safari Park sangat antusias untuk kembali menjadi tuan rumah event ini. Foto-foto tersebut sebagai hasil kerja luar biasa dari para fotografer. “Foto-foto tersebut nantinya bisa menjadi kontribusi dalam mengenalkan keindahan satwa-satwa liar kami, sekaligus alam & habitat yang mereka tinggali di Bali. Saya dan seluruh tim Bali Safari mengharapkan yang terbaik untuk para fotografer,” sebutnya.
Karena itu, event ini melibatkan dunia fotografi dan industri kreatif yang memiliki nama besar turut terlibat menjadi pembicara dan juri tahun ini, seperti Arbain Rambey, Setiadi Darmawan, Yuyun Yanwar, Martin Anugrah dan perwakilan dari Canon yaitu Jovan Engelbrecht. “Selama kompetisi berlangsung, Taman Safari Indonesia (TSI) Group tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, bagi yang akan melakukan hunting, “Termasuk pemeriksaan suhu para peserta,” ujarnya.
Chief Operating Officer Taman Safari Indonesia, Adrian Cecil mengatakan, lomba foto dan video satwa berskala Internasional merupakan IAPVC ke-31. IAPVC telah resmi dibuka pada 11 Juni 2022 di Taman Safari Bogor, sekaligus dilakukan serangkaian acara photo hunting dan juga talk show bertemakan konservasi di era digital. “Pada 30 Juli 2022 ini, photo hunting IAPVC 2022 babak kedua resmi diselenggarakan di Bali Safari,” katanya.
Adrian Cecil berharap, photo hunting competition ke-2 ini mampu menumbuhkan kepedulian para fotografer Bali terhadap satwa-satwa termasuk mengetahui keberadaan satwa endemik yang ada di Taman Safari. “Saya berharap, hasil bidikan foto para fotografer di Bali pasti menghasilkan karya yang luar biasa dan bercerita, seperti photo hunting yang telah dilaksanakan bulan lalu di Taman Safari Bogor,” harapnya.
Rangkaian roadshow ini akan berlanjut di Taman Safari II Prigen – Jawa Timur pada September mendatang. Kompetisi foto dan video ini terselenggara melalui dua metode yaitu lomba foto offline saat roadshow competition dan juga online submission yang akan berlangsung hingga 30 September 2022. “Para fotografer yang ingin berkesempatan menjadi peserta dalam online submission ataupun roadshow selanjutnya, bisa mendaftarkan diri di www.tamansafari.com/iapvc2022,” sebutnya.
Bali Safari Park merupakan unit ketiga dari Taman Safari Indonesia (TSI) Group yang berdiri sejak tahun 2007. Berlokasi di Desa Serongga, Kabupaten Gianyar, Bali, Bali Safari Park dihuni oleh lebih dari 100 spesies satwa nan eksotik dan menawan. Bali Safari Park bukan sekadar tempat rekreasi keluarga, tetapi juga lembaga konservasi yang fokus melestarikan satwa-satwa langka dan dilindungi. Hanya di Bali Safari Park, konservasi satwa dipadu dengan budaya khas Bali yang cukup kental. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali