Made Kaek Pamerkan “Lines of Poetry” di Russ Gallery Canggu

 Made Kaek Pamerkan “Lines of Poetry” di Russ Gallery Canggu

Made Kaek pamerkan 40 karya di Russ Gallery Canggu/Foto: ist

Made Kaek pajang 40 karya di Russ Gallery Canggu. Pameran tunggal bertajuk “Lines of Poetry” telah dimulai sejak tanggal, 22 September dan berlangsung hingga tanggal, 4 November 2023. Ada yang unik dari karya-karya Made Kaek kali ini.

Sejumlah karyanya kental ‘art brut’ yang terinspirasi dari citraan bawah sadar yang selalu mengikuti ke mana pun ia pergi. Karya-karya itu menawarkan perspektif segar tentang dunia seni dari seorang made Kaek.

Seniman yang juga pemilik Rumah Paros, dan seorang marketer ini memulai perjalanan visual secara mendalam dan penuh emosi. “Karya Made Kaek muncul langsung dari dunia gagasan,” kata Hartanto dalam tulisan di katalog pameran itu.

Ide-ide yang tidak dapat diketahui yang mengilhaminya selama berkarya. Ada pula ide-ide yang mungkin diekstrapolasi oleh penikmat saat menafsirkan apa yang tampilkan di kanvas.

“Bahkan, beberapa figur yang tercipta adalah figur rekaan Made Kaek sendiri, dengan kepiawaiannya mendeformasi figur menjadi bentuk unik, aneh, dna bahkan anomali,” tulis Hartanto.

Baca Juga:  Made Kaek Gelar “Creatures Emerge” di Chiang Mai, Thailand

Hartanto menyebut Made Kaek digerakkan daya bawah sadar yang diartikulasikan dengan kosa rupa, antara lain puitika kosa garis, kosa warna, kosa bidang, kosa irama, kosa bentuk dan lain sebagainya?

“Proses kreatif perupa Made Kaek sebagai ‘penyair visual’, karena pemirsa bisa menikmati ‘garis-garis puisi’ pada karyanya yang dapat dikategorikan art brut,” sebutnya.

Made Kaek pamerkan 40 karya di Russ Gallery Canggu/Foto: ist

Made Kaek mengandalkan spontanitas dalam berkarya yang tak jarang diperoleh dari sekelebat gambaran objek yang tiba-tiba muncul seperti bayangan. Momen-momen seperti itu sangat menarik dalam kehidupannya; menangkap sekelebat makhluk imajinatif kemudian mengeksekusinya ke atas kanvas.

Spontanitas yang dimaksud tampak dalam karya Made kaek berupa spontanitas garis, bentukan figure imajiner dan ‘tebaran’ warna. Transformasi bentuk-bentuknya didukung dengan kuat, eksplisit warna, dengan perpaduan warna yang menyatu, kontras dan semburat bebas.

Baca Juga:  7 Dosen ISI Denpasar Pamerkan 43 Hasil Karya Program P2S di ARMA Ubud. Angkat Tema “Ngerupa Guet Toya”

Karya Made Kaek bermuatan anasir-anasir penciptaan puisi terutama pada garis-garis spontan yang mengikuti imajinya membentuk figur-figur imajiner yang arkaik. Russ Gallery merupakan galeri kontemporer yang siap memanggungkan karya seniman dan menggaungkannya secara internasional.

Made Kaek merupakan seniman otodidak yang banyak mendapatkan sumber dari lingkungan tempat tinggalnya di Sukawati di antaranya bentuk-bentuk rerajahan yang ada di pura yang memperkaya olah kreatifnya.

“Karya saya sebetulnya berangkat dari mitologi-mitologi dan simbol-simbol Bali juga tentang manusia dengan aneka karakter melalui citraan imajinatif,” ujar Made Kaek.

Dalam visual karyanya, jarang menemukan bentuk objek tunggal. Kebanyakan objek yang ditampilkan yakni dua atau bahkan lebih makhluk yang saling berhadapan seolah bercengekrama, membelakangi atau bahkan menghadap ke segala arah.

Galeri yang berlokasi di Canggu, Kuta Utara ini selain menyediakan tempat pameran juga memfasilitasi diskusi. Ada pula, ruang untuk berinteraksi antara stakeholder kesenian untuk menerjemahkan kerja kreatif secara reguler. [B/*]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post