Rip Curl Gelar Eco Festival, Dibuka Beach Clean Up Ditutup Penampilan Tjok Bagus dan Navicula

Penampilan Tjok Bagus dan Navicula menyempurnakan kolaborasi Rip Curl dan Samudera dalam ajang Eco Festival di Kuta Beach Skate Park/Foto: ist.,
Menjaga lingkungan tak hanya menjadi urusan petugas kebersihan, tetapi itu sudah menjadi tugas semua orang. Karena itu, Rip Curl menggandeng Samudera untuk mengadakan acara yang mengangkat isu-isu lingkungan di Indonesia, dan khususnya Bali.
Acara bertajuk Samudera Eco Festival itu berlangsung di Kuta Beach Skate Park pada Sabtu, 16 Desember 2023. Aksi bersih-bersih sampah ini menandakan kolaborasi kedua perusahaan, yakni Rip Curl dan Samudera yang ke-4 kalinya.
Khusus, bagi Samudera, Eco Fesitival tahun ini merupakan ujung rangkaian kegiatan Samudera Green Movement, dan ini merupakan aktivitas tanggung jawab sosial Samudera dengan fokus pada isu lingkungan.
Acara ini dibuka dengan penanaman 11.000 bibit mangrove di Kampung Beting, Jawa Barat dan Mangkang Wetan, Jawa Tengah kemudian disusul dengan penanaman terumbu karang di Kepulauan Seribu dengan Coral Survival Rate sebesar 96,7%.
Rip Curl yang merupakan satu-satunya brand surfing dunia telah berlisensi BCorp akan senantiasa berkomitmen untuk selalu melakukan inisiasi maupun program peduli lingkungan. BCorp adalah bisnis yang memprioritaskan manusia dan planet selain keuntungan.

Bcorp merupakan sebuah lisensi bagi perusahaan atau bisnis yang memenuhi standar tinggi kinerja sosial dan lingkungan, transparansi publik, dan akuntabilitas hukum untuk menyeimbangkan keuntungan dan tujuan.
“Secara global, Rip Curl telah memasang panel surya untuk mengimbangi emisi operasional. Rip Curl juga fokus pada inovasi dengan menciptakan produk menggunakan bahan yang ramah lingkungan,” kata Perwakilan Rip Curl Indonesia, Harrison Mann.
Saat ini, 60% produk Rip Curl terbuat dari kain ramah lingkungan. Di Bali, Rip Curl mendukung Rip Curl School of Surf dengan “Rip Curl Planet Program” salah satunya dengan pembersihan dan penanaman kembali hutan bakau serta perencanaan dan perawatan terumbu karang di Sanur.
Program-program ini mendidik staf Rip Curl mengenai keberlangsungan lingkungan dan memastikan kepedulian terhadap laut untuk generasi mendatang. “Rip Curl akan terus berkomitmen terhadap darat dan lautan,” tegas Harrison Mann.
Acara Eco Festival ini menjadi salah satu program peningkatan kesadaran publik terhadap kondisi lingkungan dan planet kita. “Untuk itu, kami sangat bangga menjadi bagian dari event ini berkolaborasi dengan Samudera Indonesia,” ucapnya meyakinkan.
Ketika dibuka dengan beach clean up di sepanjang pantai, aksi ini sudah mengumpulkan 513 Kg sampah menjadi bukti seberapa tidak sehatnya lingkungan pantai kita saat ini. “Semoga dengan event ini kedepannya lebih banyak masyarakat dan publik yang lebih peduli lagi dengan lingkungan,” harapnya.
Dua sesi talk show yang mengangkat permasalahan lingkungan menjadi sanghat menarik, selain beach clean up. Sesi pertama membahas limbah plastik dengan para panelis dari Sungai Watch, Bye Bye Plastic Bags, dan Robi Navicula yang menjadi perhatian para peserta.
Sesi kedua membahas pentingnya peran terumbu karang serta mangrove untuk keanekaragaman hayati di laut yang mengundang perwakilan dari Coral Triangle Center dan Mangrove Mob. Pada bagian ini, juga mendapat sambutan peserta saat itu.
Pada acara penutup menjadi lebih semarak, karena Eco Festival disempurnakan oleh penampilan Tjok Bagus dan Navicula, musisi-musisi yang memiliki perhatian lebih terhadap lingkungan dan terinspirasi oleh lingkungan dalam bermusik.[B/*]

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali