Cok Ace: JMSI Mesti Ikut Kawal Isu Pariwisata dan Membangun Citra Pariwisata Bali
Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) diharapkan menjadi barometer dalam melakukan pemberitaan di Provinsi Bali. Dalam melakukan pemberitaan tersebut, tentu dengan mengedepankan kode etik.
“Semoga kedepannya JMSI bisa menjadi barometer dalam melakukan pemberitaan di Provinsi Bali dengan mengedepankan kode etik pers,” kata Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat menerima audiensi pengurus JMSI Provinsi Bali, Rabu 20 Maret 2024.
Audensi yang berlangsung di Sekretariat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali itu, Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 itu juga menitip pesan agar JMSI Provinsi Bali untuk tetap mengawal isu-isu mengenai Pariwisata di Bali.
“Saya menitipkan pesan kepada rekan-rekan JMSI agar ikut mengawal isu pariwisata dan turut serta membangun citra pariwisata Bali,” pinta Ketua PHRI Bali ini atau yang akrab disapa Cok Ace ini.
Ketika ditanya, ketika dirinya didapuk sebagai Dewan Pembina JMSI Provinsi Bali, Cok Ace menyebut dirinya merasa terhormat. “Saya merasa terhormat didapuk menjadi Ketua Dewan Pembina JMSI Provinsi Bali, semoga kedepannya kita bisa bersinergi untuk membangun ekosistem media di Bali,” ujarnya.
Ketua JMSI Provinsi Bali I Nyoman Ady Irawan mengatakan, pengurus JMSI Provinsi Bali mempercayakan Cok Ace sebagai Ketua Dewan Pembina JMSI Provinsi Bali bukan tanpa alasan.
“Kami mempercayakan Ace sebagai Ketua Dewan Pembina lantaran sosok Cok Ace adalah sosok yang selama ini dekat dengan pers,” ucapnya.
Cok Ace juga sosok tokoh masyarakat pariwisata Bali. “Kepemimpinan beliau selama menjadi Wakil Gubernur bersama Gubernur Wayan Koster mampu membawa pariwisata Bali menghadapi dan keluar dari kondisi sulit dampak Pandemi Covid-19,” ujarnya.
“Hal ini relate (sejalan, red) dengan semangat JMSI Bali untuk ikut menjaga dan membangun pariwisata Bali yang berkualitas dan berkelanjutan melalui peran dan fungsi pers,” imbuhnya. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali