Saat Ibu-ibu Berlatih Membuat Eco Enzyme di Pantai Seminyak

 Saat Ibu-ibu Berlatih Membuat Eco Enzyme di Pantai Seminyak

Ibu-ibu Banjar Seminyak berlatih membuat eco enzyme/Foto: ist

Ibu-ibu memakai busana yang rapi. Baju lengan pendek hijau, bercelana panjang dan beberapa menggunakan topi. Mereka berjalan diantara pasir putih di kawasan Pantai Seminyak. Mereka, tampak akrab, dan sesekali bergurau senang sambil memegang sampah sisa buah.

Ya, aktivitas ibu-ibu yang menjadi anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Banjar Seminyak itu bukan jogging atau sekedar jalan-jalan riang di antara wisatawan yang semakin ramai di pantai pusat belajar surfing itu. Mereka, sedang belajar membuat Eco Enzyme.

Eco Enzyme merupakan hasil dari fermentasi sampah dapur, seperti ampas buah dan sayur, atau sampah organik lainnya. Eco Enzyme juga menjadi solusi inovatif karena potensinya dalam membersihkan lingkungan, dan mengurangi limbah.

“Program ini bentuk kepedulian PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) terhadap kelestarian lingkungan. Termasuk lingkungan pantai dan pemberdayaan masyarakat,” kata Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi disela-sela acara itu, Jumat 17 Mei 2024.

Baca Juga:  Rare Bali Festival 2024: Beri Kesempatan Anak-anak Berekspresi Melalui Bermain

Melalui pelatihan tersebut kelompak PKK diberikan pemahaman bagaimana mengolah sampah organik menjadi Eco Enzyme. Termasuk menjadikan barang-barang yang mempunyai nilai jual, seperti sabun, pupuk tanaman, dan pengusir hama.

Semua itu bisa menjadi komoditas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bisa memajukan taraf ekonomi masyarakat. “Jujur, kami baru tahu, ternyata sampah organic itu memiliki mulita funhsi,” ucap salah satu ibu PKK yang tekun belajar membuat Eco Enzyme itu.

Perkembangan pariwisata yang sangat pesat di Bali, tentu dapat meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Namun, juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, salah satunya adalah meningkatnya produksi limbah sampah.

Jika hal itu tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan polusi dan kerusakan lingkungan. Maka itu, PertaLife Insurance memberikan pelatihan Eco Enzyme yang telah berlangsung sejak 21 Maret 2024 sampai dengan hari ini.

Baca Juga:  Siswa PAUD Pentas Tari Tradisional Cara Mengenalkan Seni Budaya

“Kegiatan pelatihan dan penyuluhan diadakan di Banjar Sawangan, Banjar Bualu, Banjar Permata, Sekolah Al-Azhar Tuban, Sekolah Prima Udayana Siligita, dan terakhir di Banjar Seminyak,” ujar Hanindio serius.

Kelestarian lingkungan sangat penting, khususnya bagi Bali yang sangat bergantung dari sektor kepariwisataan, turis-turis mancanegara yang datang akan merasa nyaman saat tempat yang mereka kunjungi bersih dan bebas dari pencemaran lingkungan.

PertaLife Insurance sebagai bagian dari Pertamina Group memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Melalui pelatihan, penyuluhan, dan pemberdayaan wanita dengan membuat Eco Enzyme dari limbah organic.

“Kami berharap masyarakat terutama ibu-ibu memiliki penghasilan tambahan dari hasil Eco Enzyme. Ini merupakan produk yang ramah lingkungan yang sangat baik untuk mewujudkan pariwisata Bali yang berkelanjutan,” jelas Hanindio saat acara ceremony.

Baca Juga:  Penyuluh Bahasa Bali Menemukan Kalender Kuno di Gryia Rai Kaba-Kaba

Pelatihan ini adalah langkah penting bagi perusahaan dan masyarakat bersama-sama dalam menggalang dukungan untuk mempercepat adopsi Eco Enzyme sebagai bagian dari solusi masalah lingkungan.

Semakin dapat berkontribusi secara nyata dalam menjaga lingkungan, ini juga sekaligus meningkat perekonomian.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Sekretariat Daerah Kabupaten Badung, Anak Agung Putri Mas Agung menyampaikan apresiasinya atas apa yang telah di inisiasi oleh PertaLife Insurance.

“Acara ini diharapkan akan menjadi katalisator untuk gerakan global yang lebih besar menuju praktik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan memperluas pemahaman dan pengetahuan tentang Eco Enzyme,” sebutnya.

Melalui pelatihan ini, dapat mendorong masyarakat untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan dunia yang lebih hijau untuk generasi mendatang,” harapnya. [B/*]

Related post