Ubud Village Jazz Festival Tahun 2024 Digelar di Sthala Hotel Ubud
Ubud Village Jazz Festival tahun 2024 pasti beda dengan tahun sebelumnya. Nama dan sajiannya bisa saja sama, tetapi ada kreativitas-kreatvitas baru yang muncul. Inilah yang membuat ajang musik Jazz terletak di lingkungan artistik Ubud Bali Indonesia itu berbeda dari tahun sebelumnya.
Kali ini, Ubud Village Jazz Festival digelar di Sthala Hotel Ubud Bali selama dua hari, pada Jumat dan Sabtu, 2-3 Agustus 2024. Ajang musik ini akan menghadirkan sebanyak 17 group band dengan gendre Jazz, dan dalam setiap harinya akan menampilkan 8 grup band yang akan tampil di tiga panggung besar.
Co Founder Ubud Village Jazz Festival, A.A Anom Wijaya Darsana mengatakan, karena proses yang dilakukan secara terus-menerus maka ada yang beda dari perhelatan dari tahun sebelumnya. “Jujur, ini karena semangat kami di musik,” ucap Anom Darsana saat jumpa pers di Sthala Ubud, Kamis 25 Juli 2024.
Panitia Ubud Village Jazz Festival itu, mesti masing-masing memiliki semanat untuk bermusik, namun masing-masing memiliki pekerjaan, sehingga setelah ajang ini berlangsung panitia pun bubar, karena semua melakukan kegiatan masing maing. “Kita tak hidup dari festival, tetapi kita bersemangat menghidupkan festival,” ungkapnya.
Dalam festival ini, bukan hanya konetn musik yang diutamakan. Namun, yang sangat penting dalam festival musik itu suara dan sound. Dalam musik itu, suara dan sound menjadi hal yang sanghat penting, sehingga enak didengar. “Itu hal penting yang akan membuat festival itu bagus,” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan Co Founder, Yuri Mahatma Yuri. Menurutnya, yang menjadi tantangan dalam setiap tahunnya itu terutama menyangkut hubungan internasional, karena festival ini melibatkan musisi dari berbagai negara. “Kami bersyukur bisa menjalin kerjasama dengan kedutaan. Ini, karena didukung oleh komunitas internasional,” ucapnya.
General Manager Sthala Ubud, Lasta Arimbawa mengatakan, Ubud Village Jazz Festival 2024 merupakan event Jazz berskala Internasional yang kali ini memasuki tahun ke-11. Ajang ini, sangat penting bagi Sthala Hotel Ubud.
Meski Sthala Ubud itu sebuah bisnis yang mengedepankan keseriusan, tetapi memiliki kepedulian terhadap seni budaya termasuk ajang musik besar seperti ini. “Kearipan lokal itu menjadi spirit kita di Sthala Hotel Ubud,” ucap Lasta Arimbawa.
Karena itu, Sthala Hotel Ubud mendukung idealisme musisi Jazz di Bali. Bukan hanya musik, tetapi peduli pula terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bahkan, pada 31 Juli, pihaknya akan melakukan penandatanganan kerjasam dengan UMKM, untuk membeli produk produk lokal Bali.
Dananya itu, kemudian disumbangkan kembali kepada lingkungan. “Sthala Ubud yang berada di bawah bendera Marriot tetap melakukan kewajibannya dalam bernisnis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan budaya,” ujar Lasta Arimbawa seraya mengatakan Sthala Ubud memiliki 130 kamar lengkap dengan ruang meeting besar di Ubud.
Sementara Adien Fasmail sebagai grup band pengisi Ubud Village Jazz Festival mengaku beruntung ada di Bali, dan bisa terlibat dalam festival Jazz ini. Terlibat dalam festival ini, merupkan kali kedua baginya. “Saya akan menampilkan aransemen baru untuk acara festija Jazz ini. Pastinya, nanti ada lagu berbahasa spanyol,” sebutnya.
Dyah Ayu Wulandari dengan Iluh Bali Art akaqn membuat ajang musik internasional ini menjadi lebih istimewa. Iluh Bali bakal menampilkan karya seni berupa lampion yang akan menghiasi sudut-sudut area. Festival ini akan diwarnai sebanyak 110 buah lampion merupakan hasil karya dari 79 seniman. [B/darma]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali