BASCOMM Kupas Kekuatan Digital: Cara Mempertahankan Eksistensi Industri Pariwisata di Online

 BASCOMM Kupas Kekuatan Digital: Cara Mempertahankan Eksistensi Industri Pariwisata di Online

BASCOMM gelar lokakarya revolusi perhotelan di Discovery Kartika Plaza Hotel/Foto: ist.

Di jaman global ini, seorang sales marketing mesti lebih kreatif dalam memasarkan produk unggulannya. Penguasaan teknologi menjadi sangat penting dalam menyebarluaskan informasi yang menarik, sehingga lebih dikenal masyarakat luas, khususnya pasar.

Karena itu, lebih dari 300 peserta, mulai dari pemilik hotel, direktur pemasaran, profesional pemasaran dan pariwisata mengikuti lokakarya bertajuk “Revolusi Perhotelan: Merangkul Transformasi Digital untuk Pertumbuhan” di Discovery Kartika Plaza Hotel, Rabu, 24 Juli 2024.

Lokakarya yang diselenggarakan Bali Sales and Marketing Community (BASCOMM) itu, menyoroti kekuatan pemasaran digital untuk meningkatkan dan mempertahankan eksistensi industri pariwisata di online. Jika ingin eksis, maka meski mengikuti tren yang ada.

Direktur Pemasaran Pariwisata Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, R. Wisnu Sindhutrisno saat membuka lokakarya ini mengatakan, pemasaran digital dan media sosial memainkan peran penting dalam meningkatkan pasar.

Baca Juga:  Gamelan Suling Gita Semara Dari Kegelisahan I Wayan Sudiarsa

Selain itu, pemasaran digital dan media sosial juga sebagai upaya untuk mempertahankan industri pariwisata Indonesia. “Caranya, dengan memanfaatkan saluran-saluran ini secara efektif, bekerja sama dengan para Key Opinion Leader (KOL) atau influencer,” katanya.

Cara-cara seperti ini, merupakan suatu keharusan untuk promosi destinasi pariwisata. Jika tidak ingin tertinggal, maka cara-cara dudaj mulai dilakukan sebagai upaya untuk mengikuti jaman yang sudah semakin canggih. “Saat ini, digital dan media sosial sangat penting,” imbuhnya.

Dalam sehari penuh, para peserta menambah wawasan baru. Khususnya berfokus pada memaksimalkan media sosial dan strategi pemasaran digital, sehingga dapat memberi manfaat bagi industri perhotelan dan pariwisata di Bali dan sekitarnya.

Lokakarya ini menghadirkan pembicara ahli, dengan berbagi pengetahuan. Yakni, Aldo Rambie (Head of Industry-Indonesia untuk Meta Indonesia), Alfiana Pontoh (Co-Founder AITI Media) dan Kamesh Shukla (Executive Vice President Sales, Asia Pasifik untuk RateGain).

Baca Juga:  Astra Roma Ballet Pergelarkan “BALLOON! (Komik)” di Festival Internasional Bali Padma Bhuwana II ISI Denpasar

Lokakarya sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini mendapat dukungan dari Pieter Lydian (Country Director Meta Indonesia), sehingga peserta bisa mendapatkan wawasan berharga tentang lanskap pemasaran digital dan media sosial yang terus berkembang.

Termasuk dampaknya terhadap sektor pariwisata dan perhotelan. “Kami bangga dapat menghadirkan Meta Indonesia, pemain utama dalam industri media sosial, sebagai pembicara utama dalam lokakarya ini,” ucap Ketua BASCOMM, Putu Arisudhiana tersenyum.

Selain itu, BASCOMM mengapresiasi partisipasi AITI Media, agensi pemasaran digital terkemuka, yang memberikan wawasan praktis tentang lanskap digital yang terus berkembang. Dukungan juga datang dari mitra strategis utama.

Termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, RateGain, Traveloka, dan Discovery Kartika Plaza Hotel. “Keahlian para pendukung ini tidak diragukan lagi, pasti bermanfaat bagi para pemangku kepentingan pariwisata,” lanjut Putu Arisudhiana.

Baca Juga:  Patih Sugita Dkk Tampilkan Drama Gong “Godogan” di PKB XLIV Tahun 2022

Apresiasi juga datang dari Direktur Alpa Hotel Management (AHM) dan Penasihat BASCOMM, Gufron, CHA yang memuji lokakarya ini. Menurutnya, lokakarya ini sangat informatif dan bermanfaat dalam hal pemasaran digital.

Termasuk pula dalam pemanfaatan media sosial sangat penting untuk kesuksesan industri perhotelan Bali dan Indonesia saat ini. “BASCOMM tetap berkomitmen untuk mendukung pariwisata Bali melalui serangkaian lokakarya,” tambahnya.

Di tahun ini, BASCOMM sedang berfokus pada pasar-pasar yang memiliki potensi tinggi, seperti pasar dari ASEAN, Eropa, India, Timur Tengah, Australia, dan Amerika Serikat. “Pasar ini sangat potensial untuk pariwisata kita,” tutup Gufron. [B/*/puspa]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post