100 Seniman Indonesia Meriahkan MUMULAND Festival di Rumah Tanjung Bungkak

 100 Seniman Indonesia Meriahkan MUMULAND Festival di Rumah Tanjung Bungkak

MUMULAND Festival di Rumah Tanjung Bungkak/Foto: ist

Ini yang membuat MUMULAND Festival berbeda dengan ajang seni lainnya. Berbagai sajiannya yang menarik, yakni perpaduan seni, musik, tarian, teknologi, patung, panahan berkuda, dan pertunjukan api begitu memikat yang belum pernah di lihat sebelumnya di Bali.

Karena itu, MUMULAND Festival memiliki sebuah magnet yang mampu membawa penonton ke dalam Tanah Penuh Misteri Kuno di Rumah Tanjung Bungkak, Denpasar itu. Festival ini terbagi menjadi beberapa ruang yang menawarkan berbagai kegiatan untuk semua kalangan.

Lebih dari 100 seniman Indonesia ikut serta dalam acara MUMULAND Festival ini yang berlangsung, Jumat 23 Agustus 2024 dari pukul 10:00 pagi hingga larut malam.

“Sebagai organisasi nirlaba, MUMULAND berkomitmen mendukung para seniman dengan membagikan semua kelebihan dana yang terkumpul secara merata. “Terinspirasi oleh The KLF (Justified Ancients of Mumu), MUMULAND membangkitkan,” kata John Higgs, penulis KLF: Chaos Magic Music Money.

Baca Juga:  Festival KLF ‘Mumuland Up Close’ di Rumah Tanjung Bungkak 

Festival ini terbagi menjadi beberapa ruang itu, dimulai dengan Body Space, pengunjung dapat menikmati hiburan keluarga seperti berkuda, panahan, perburuan harta karun dengan hadiah utama Koin Emas, dan kompetisi beer pong yang terinspirasi dari film “Ticket to Paradise.”

Selanjutnya, Energy Space menghadirkan nilai-nilai Bali dengan menampilkan Legong, Gamelan, dan Barong dari desa-desa terpencil di seluruh Bali. Saat senja tiba, Heart Space mengambil alih, dengan berkat dari tiga pedanda dan 20 mangku.

Paling menarik, saat sesi Penyembuhan Suara oleh Agustian dari Yoga Barn, Ubud. “Acara ini juga menampilkan pertunjukan musik dan cahaya Avant-Garde oleh Putu Septa dan Sraya, yang baru saja kembali dari tur di California,” imbuhnya.

Pada malam hari, MUMULAND berubah menjadi Rave Space, menampilkan penampilan Livestream dari Penari Sagu Pangkor dari Timika, Papua, dilanjutkan dengan Ecstatic Dance dari Hoda Fadel, dan pertunjukan spektakuler dari tiga DJ, penampilan rap, death metal, drag queen, dan GoGo Dancers.

Baca Juga:  Anak PAUD dan TK Mewarnai Gambar Kebo Iwa. Melatih Kedisiplinan dan Fokus

MUMULAND adalah pertunjukan teatrikal yang menghidupkan kembali misteri Sundaland Kuno, sebuah peradaban yang tenggelam di akhir Zaman Es terakhir, dan dikenal sebagai lokasi legendaris dari benua yang hilang, MU.

The KLF tahu cara menciptakan Misteri; kemudian mengubahnya menjadi Pesta! “Festival ini menghadirkan kesempatan untuk memahami bagaimana tindakan berani dan kontroversial mereka telah memengaruhi seni kontemporer, baik secara global maupun di Bali.” ujarnya.

Sepanjang hari, penonton juga dapat mengikuti Perburuan Harta Karun yang menandai peluncuran K-Line di seluruh Bali, dengan hadiah Koin Emas Edisi Khusus KLFRS 1,5 gram dari Galeria 24. [B/pran]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post