Sanctoo Suites & Villas Lestarikan Tradisi ‘Mepatung’

 Sanctoo Suites & Villas Lestarikan Tradisi ‘Mepatung’

General Manager Sanctoo Suites & Villas, Subali Adi Putra menyerahkan daging kepada salah satu karyawan/Foto: ist

Ini yang menarik, ketika Bali menjadi tujuan wisata dunia. Tradisi “Mepatung” tak hanya ada di tengah-tengah masyarakat Hindu di Bali, tetapi juga ada di hotel. Tradisi ini sebagai cara untuk memupuk tasa kebersamaan dan gotong royong di kalangan para karyawan.

Selain itu, kegiatan budaya di hotel ini juga menjadi atraksi wisata bagi para tamu hotel. Lihat saja kegiatan “Mepatung” di Sanctoo Suites & Villas pada Hari Penyajahan Galungan, Senin 23 September 2024 atau dua hari sebelum Galungan.

Memotong babi itu sesunguhnya dilakukan pada Hari Penampahan Galungan, Selasa 24 September 2024, sehari menjelang Galungan. Namun, para karyawan hotel, khususnya yang beragama Hindu mendahului sehari kegiatan mepatung dengan penuh kebersamaan.

“Mepatung” merupakan salah satu tradisi umat Hindu di Bali berupa pemotongan dan pembagian daging babi yang biasanya terdiri atas kelompok-kelompok untuk meringankan beban sesama umat. Tradisi ini merupakan wujud sukacita dan persaudaraan dalam berbagi di antara warga.

Baca Juga:  Sanctoo Suites & Villas Maknai “Rahina Tumpek Wayang” Gelar Aksi Bersih Sampah Plastik

Hari Raya Galungan merupakan perayaan penting bagi umat Hindu di Bali dan dirayakan untuk memperingati kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kebatilan). Mepatung memotong babi biasanya dilakukan sesuai dengan jumlah warga yang ikut serta.

“Sanctoo Suites & Villas kembali mengadakan acara “Mepatung” yang diselenggarakan oleh manajemen Sanctoo dan diikuti oleh seluruh keluarga besar Sanctoo Suites & Villas,” kata General Manager Sanctoo Suites & Villas, Subali Adi Putra.

Acara “Mepatung” ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya di Sanctoo Suites & Villas. Kali ini merupakan penyelenggaraan ditahun yang ke-3 yang bertujuan untuk berbagi kebahagiaan di Hari Raya Galungan dan Kuningan.

“Melanjutkan komitmen kami dalam menjalankan ajaran Tri Hita Karana, di tahun ini kami kembali menjalankan kegiatan rutin kami yaitu “Mepatung” atau berbagi daging babi untuk seluruh karyawan, daily worker dan trainee di Sanctoo Suites & Villas,” jelas Subali.

Baca Juga:  Kesenian “Kecak” Awali Prosesi Pembangunan MRO Pertama di Bali

Selain menghaturkan puja kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, Sanctoo Suites & Villas juga tetap menerapkan “Pawongan” dari Konsep Tri Hita Karana, yaitu menjalin hubungan baik dengan sesame.

“Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) kali ini adalah salah satu cara kami untuk menjalankannya melalui kegiatan “Mepatung” menjelang hari raya suci,” ujar Subali.

Menarik dalam kegiatan tersebut, seluruh karyawan ikut dilibatkan untuk bergotong-royong membantu, mulai dari menimbang hingga membagikan daging ke seluruh keluarga Sanctoo. Mereka melakukan secara bersama-sama dengan suka cita.

“Meskipun jumlahnya terbatas, namun melalui momen hari raya ini kami ingin berbagi dan bersama-sama mensyukuri berkah di Hari Raya Galungan dan Kuningan ini,” ujar Human Capital Manager, Ni Kadek Arianti.

Baca Juga:  Desa Tibubeneng Melestarikan Subak dengan Menggelar Lomba Lelakut

“Kedepannya, untuk menambah erat rasa kekeluargaan Sanctoo Suites & Villas, kami akan kembali menggelar acara-acara spesial yang akan diikuti oleh seluruh keluarga besar Sanctoo Suites & Villas,” lanjut Arianti senang. [B/*/puspa]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post