‘Melukat & Pratiti’: Perjalanan Holistik Melalui Budaya Bali di The Meru Sanur

 ‘Melukat & Pratiti’: Perjalanan Holistik Melalui Budaya Bali di The Meru Sanur

The Meru Sanur berkolaborasi dengan Samsara Living Museum tewarkan “Melukat & Pratiti”/Foto: ist

Budaya Bali memang unik dan menarik. Maka tak salah, pariwisata Bali berlandaskan budaya yang tiada duanya di dunia. Budaya Bali sering berada paling depan, ketika sedang melakukan promosi pariwisata. Aktivitas masyarakat lokal itu tak hanya enak dipandang, tetapi juga menarik untuk dinikmati dan dilakukan.

Sebut saja, aktivasi spiritual wellness yang unik, yakni “Melukat & Pratiti” yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan – The Sanur, Pura Manik Tirta Sari. Kegiatan “Melukat & Pratiti” yang merupakan program The Meru Sanur berkolaborasi dengan Samsara Living Museum yang sangat menarik.

“Melukat & Pratiti ini merupakan pengalaman mendalam dengan menawarkan kepada tamu sebuah perjalanan menuju spiritualitas Bali yang mendalam dan ritual tradisional, yang dirancang untuk menyelaraskan tubuh, pikiran, dan jiwa,” kata Direktur Wellness di The Meru Sanur, Eka Arini, Sabtu 12 Oktober 2024.

Acara Melukat & Pratiti mengajak para tamu dalam merasakan perjalanan holistik melalui budaya Bali. Hal itu, dimulai dengan prosesi mencuci tangan dan mengenakan pakaian adat Bali. Namun, sebelum upacara utama, para tamu mengikuti Segehan, sebuah ritual pembersihan spiritual yang mempersiapkan mereka untuk pengalaman yang lebih mendalam.

Baca Juga:  Asana Artseum, Padukan Budaya Bali dan Jawa, Kemas dalam 20 Studio Tematik dan Galeri Seni

Tamu yang mengikuti program ini akan mendapatkan pengaolaman yang beda. Sebagai bagian dari perjalanan wellness ini, para tamu disambut dengan minuman sehat “loloh”, sebuah minuman herbal tradisional Bali. Merasakan segernya loloh, tamu dapat menikmati alunan musik ritmis “ngoncang”.

The Meru Sanur berkolaborasi dengan Samsara Living Museum tewarkan “Melukat & Pratiti”/Foto: ist

Ngoncang, sebuah melodi harmonis yang diciptakan oleh para wanita desa yang menumbuk padi bersama dalam kebahagiaan. Komposisi musik tradisional ini sangat unik yang akan memberikan latar belakang spiritual, membawa tamu ke dalam kehidupan desa Bali yang autentik. Sedernaha, namun benar-benar klasik.

Pengalaman itu, kemudian berlanjut hingga di Bale Pesandekan. Di sini, para tamu mendengarkan pengantar mendalam tentang spiritualitas Bali, keyakinan budaya, dan melukat, pembersihan jiwa dari hal-hal nehati.

The Meru Sanur juga memberikan kesempatan kepada para tamu dalam membuat sesajen sebagai persiapan untuk prosesi melukat. “Ritual pemurnian sakral ini, bertujuan untuk membersihkan tubuh, pikiran, dan jiwa, memberikan pembaruan dan keseimbangan,” papar Eka Arini santai.

Baca Juga:  “Subak Teba Majalangu”, Wisata Edukasi Merasakan Aktivitas Petani di Sawah 

Setelah upacara melukat, para tamu akan merasakan momen ketenangan dan relaksasi, menikmati kue tradisional Bali, berupa “jaje laklak”. Kue tradisional ini disajikan hangat dengan taburan kelapa parut dan siraman gula merah cair. Lalu, mengakhiri perjalanan spiritual ini, para tamu mengikuti sesi Pratiti Reading, sebuah sesi pribadi berdasarkan kalender kuno Bali.

Ini tentu bukan sekedar kegiatan dilewati begutu saja. Pratiti ini sejalan dengan perjalanan spiritual ini, dimana para tamu memperoleh wawasan lebih mendalam tentang perjalanan hidup mereka, serta memiliki kesempatan untuk berkonsultasi mengenai berbagai persoalan pribadi, memperkaya pengalaman batiniah dan mendapatkan panduan spiritual yang lebih terarah.

“Pengalaman ‘Melukat & Pratiti’ dirancang untuk membantu peserta merenung dan terhubung kembali dengan diri mereka sendiri. Harga untuk pengalaman spiritual wellness eksklusif ini pastinya sangat special,” ujar Eka Arini ini berpromosi.

Bergabunglah bersama program ini di The Meru Sanur untuk pengalaman Melukat & Pratiti dan mulailah perjalanan transformasi diri. “Melalui rangkaian ritual ini, kami berharap para tamu dapat menemukan harmoni batin dan keseimbangan yang membawa ketenangan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Eka Arini. [B/*/puspa]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post