Mahasiswa UNESA Terpesona dengan Koleksi ARMA Museum Ubud

 Mahasiswa UNESA Terpesona dengan Koleksi ARMA Museum Ubud

Mahasiswa UNESA mengunjungi ARMA Museum Ubud/Foto: ist

Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Seni Rupa dan S1 Pendidikan Seni Rupa Murni Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terpesona dengan karya seni yang dipajang di Agung Rai Museum of Art (ARMA), Ubud. Sebanyak 170 orang itu berkunjung pada, Senin 2 Desember 2024.

Para mahasiswa itu, tak hanya menikmati berbagai karya seni yang ada, tetapi juga mendapatkan pengalaman, utamanya pengetahuan berharga tentang karya seni lukis, juga budaya. Paling tidak, mereka mendapat gambaran seniman asing yang memperkenalkan kesenian Bali, dan Indonesia.

“Kunjungan kami ke Museum Arma merupakan bagian dari program kuliah bagi mahasiswa semester II. Saya berharap melalui kunjungan ini, para mahasiswa bisa melihat langsung karya seniman secara langsung dan mendalaminya,” kata pemimpin rombongan, Syam.

ARMA merupakan satu dari sembilan museum yang berada di kawasan ubud, tepatnya berlokasi di Jalan Raya Pengosekan. Museum ARMA tidak hanya dikenal secara nasional, namun juga international.

Baca Juga:  Dudonan Acara Bulan Bahasa Bali 2020

Sederet tokoh-tokoh besar seperti, Alm. Gus Dur, tokoh perdamaian dunia Desmond Tutu, Mantan Presiden AS, Barack Obama dan masih banyak lagi yang lainnya pernah mengunjungi museum ini. ARMA berkomitmen untuk memberi ruang belajar bagi para calon seniman muda.

Mahasiswa UNESA melakukan foto bersama di ARMA Open Stage/Foto: ist

Dalam kunjungan ini, para mahasiswa mengunjungi Bale Daja, Bale Dauh dan Veranda Art Space guna melihat karya-karya para maestro seni tradisional hingga modern. Selain melihat karya, mereka juga menikmati permainan musik rindik secara langsung.

Tak terkecuali kegiatan wood carving di Bale Patok yang memang memikat setiap wisatawan yang berkunjung. Suasana museum juga adem, karena banyak ditumbuhi pohon local dan bertuah.

“Saya sangat tertarik mengadakan kerjasama untuk menjadikan ARMA Museum ini sebagai lokasi pameran dari para mahasiswa jurusan seni rupa, dalam setahun pameran bisa berlangsung hingga 4 kali,” imbuh Syam.

Baca Juga:  Sekaa Gong Palegongan Ganeswara Banjar Ujung Siap Tampil di PKB XLV

Sebelum bertolak dari ARMA Museum, para mahasiswa, dosen dan beberapa staff dari manajemen itu ikut mengabadikan momen special di ARMA Open Stage. ARMA Open Stage ini adalah salah satu iconic dari ARMA Museum yang merupakan venue dari setiap pementasan.

Di panggung terbuka ini, dilaksanakan pementasan kesenian secara regular. Tari Bali dipentaskan 6 kali dalam seminggu dengan melibatkan sanggar-sanggar lokal yang terletak di areal Ubud, Labupaten Gianyar, Bali ini. [B/*/puspa]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post