I Made Putra Wijaya: Pencipta Tari Pendet Pemendak Puspa Hredaya Itu Menerima ‘Abisatya Sani Nugraha’

 I Made Putra Wijaya: Pencipta Tari Pendet Pemendak Puspa Hredaya Itu Menerima ‘Abisatya Sani Nugraha’

I Made Putra Wijaya penerima Penghargaan Abisatya Sani Nugraha/Foto: ist

Semua orang pasti bangga ketika menerima penghargaan, sebuah apresiai yang diberikan atas dedikasi dan pengabdian yang dilakukan tanpa kenal lelah. Hal itu pula yang dialami I Made Putra Wijaya yang dianugrahi penghargaan “Abisatya Sani Nugraha”.

Penghargaan itu diberikan oleh Pemerintah Desa Dinas Peliatan melalui organisasi seni Natya Sani Peliatan di Wantilan Pura Dalem Gede Peliatan, Rabu 25 Desember 2024. Dalam acara itu memberikan penghargaan kepada 50 pengabdi seni khususnya di lima bidang seni.

I Made Putra Wijaya yang akrab disapa Ade Mandanu adalah salah satu penerima penghargaan dari 50 seniman penerima penghargaan tersebut. Ia menerima penghargaan dibidang seni tari, dari 5 cabang seni yang tersebar di 10 Banjar dinas di Desa Peliatan.

Baca Juga:  Lestarikan Drama Gong, Alumni Kokar 87/91 Pentaskan “Tresna Kepandung”

“Jujur, saya merasa senang dan bangga bisa berada diatas panggung bersama deretan penerima Penghargaan Abisatya Sani Nugraha. Ini sebagai cambuk buat saya untuk tak pernah berhenti menjaga seni budaya, khsusnya Peliatan,” kata I Made Putra Wijaya.

Memang, para seniman yang menerima Abisatya Sani Nugraha ini didasari dengan kecintaan dan pengabdiannya kepada bidang seni yang ditekuni, terlebih adanya usaha untuk mewariskan kecerdasan seninya kepada generasi muda demi ajegnya kesenian Peliatan.

Tari Pendet Pemendak Puspa Hredaya ciptaan I Made Putra Wijaya bersama Gamelan Suling Gita Semara/Foto: ist

Abisatya Sani Nugraha merupakan penghargaan kepada para seniman yang memiliki dedikasi dan pengabdian terhadap seni yang terbagi menjadi 5 bidang seni yaitu: Seni Karawitan, Seni Tari, Seni Rupa Murni, Seni Kriya, Seni Sastra.

Baca Juga:  ‘Natya Sani’ Menganugrahkan ‘Abisatya Sani Nugraha’ Kepada 50 Pengabdi Seni dan Budaya di Desa Peliatan

Ini yang menarik. Dedikasi para seniman yang mendapat penghargaan, bukan hanya sebagai pelaku, dan pengkarya saja, namun lebih ditekankan pada giat regenerasi atau tranfer knowledge kepada para generasi emas pewaris seni dan budaya Desa Peliatan.

Ade Mandanu adalah seniman tari kelahiran peliatan 13 Januari 1989 yang merupakan cucu dari seniman besar Peliatan yaitu Alm. I Nyoman Regog. Bakat dari kakeknya diwariskan kepada cucu tercinta, yang sedari kecil menempa diri dengan dukungan penuh dari kedua orang tuanya.

Selain sebagai pelaku atau praktisi seni, Ade Mandanu juga telah banyak menelurkan karya-karya Tari. Salah satunya, Tari Pendet Pemendak Puspa Hredaya yang digarap bersama Gamelan Suling Gita Semara, dengan konseptor dan komposer I Wayan Sudiarsa atau akrab disapa “Pacet”.

Baca Juga:  I Nyoman Sujena, Sang Bima Favorit Pengunjung PKB Ditahun 80-an

Karya Tari Pendet Pemendak Puspa Hredaya ini selain ditarikan pada prosesi ritual di Pura Kahyangan Desa Adat Peliatan, juga ditarikan sebagai bagian dari prosesi ritual nedunang plawatan Ida Betara di beberapa desa yang ada di Bali.

Tari Pendet Pemendak Puspa Hredaya ini dipersembahkan untuk prosesi ritual di Pura Kahyangan Desa Adat Peliatan, juga digunakan di Desa Adat yang lain (dura desa) di Bali. Karya tari inilah yang mengantarkan Ade Mandanu sebagai penerima Abisatya Sani Nugraha.

Ya, berkat pengabdian dan karya ciptanya itu yang telah membuat melalang buana. “Saya ucapkan terimakasih kepada Natya Sani dan Pemerintah Desa yang telah menyelenggarakan acara penugerahan ini,” ujarnya polos.

Baca Juga:  Pentas di Ajang PKB Ke-46: Sekaa Genjek Gensos Mahardika Karangasem Mengibur Selipkan Pesan Moral

Menurutnya penghargaan ini sejatinya memiliki dampak yang cukup luas bagi para pengabdi seni di Desa Peliatan yang dikenal memang karena keberadaannya selalu berdampingan dengan seni yang tumbuh beriringan dengan masyarakat nya. [B/cet]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post