DJ Herlina, Bartender Devi dan Ambassador Arak Bali Meriahkan ‘Sundowner Party’ di Fairfield by Marriott Bali

 DJ Herlina, Bartender Devi dan Ambassador Arak Bali Meriahkan ‘Sundowner Party’ di Fairfield by Marriott Bali

Herlina menari-nari memainkan rekaman musik DJ/Foto: puspa

RAMAH pekerja hotel mengantarkan minuman dan makanan kepada para tamunya. Waiter ataupun waitress berusaha melakukan pelayanan terbaik untuk membuat tamu nyaman dan puas. Mereka menyapa, melayani lalu mengantarkan pesanan makanan dan minuman dengan cepat.

Seluruh area menjadi lebih hangat, ketika Herlina, Disc Jockey (DJ) memainkan rekaman musik untuk para tamu dengan penuh ekspresi. Tangannya menari-nari di atas mesin DJ, dan terkadang menaikan ke atas ke pala lalu memutar jemarinya yang lentik dan lembut.

Itulah suasana “Sundowner Party” yang berlangung di Fairfield by Marriott Bali Legian, Jumat 18 April 2025 malam. Tamu yang hadir tampak menikmati acara tersebut, mulai dari permainan rekaman musik, minuman hingga makanan dengan pilihan menu yang menggiurkan.

Arlin, Brand Ambassador Arak Bali Dewi Sri tak henti-hentinya menyapa tamu, bahkan ngobrol akrab. Wanita ini menyapa setiap tamu yang ada di setiap meja, sambil menanyakan rasa arak yang disajikan itu. Termasuk pula menu-menu lain yang menjadi handalan hotel ini.

Baca Juga:  Belajar Subak ke Museum Subak

Rekaman musik yang dimainkan itu, terkadang terdengar sangat akrab, ketika musik modern itu dimainkan dengan lagu-lagu bernuansa nusantara, baik itu lagu dari daerah Jawa, Maluku, Bali juga daerah lain di Indonesia. Terkadang terdengar musik cak dan lagu-lagu permainan Bali.

Sementara Dewi, seorang bartender di Fairfield by Marriott Bali Legian tampil dengan kepiawaiannya meracik minuman disertai degan juggling. Sambil menikmati musik, tamu juga tak henti-hentinya memasan makanan ataupun minuman.

Cara Fairfield by Marriott Bali Legian gelar ‘Sundowner Party’/Foto: puspa

Ada berbagai minuman yang ditawarkan, namun minuman rose grey dan malon verde yang banyak dipesan. Sementara menu burger chicken dan pizza yang menjadi pilihan para tamu malam itu. Menyantap menu, mereka juga request lagu kesukannya membuat malam lebih indah.

“Malam ini kami berkolaborasi dengan arak lokal,” kata General Manager Fairfield by Marriott Bali Legian, Lasta Arimbawa didampingi Digital Marcom Coordinator), I Komang Ari Sadewa dan Assistant Sales Manager, Rema Putri Anggreni.

Baca Juga:  The 1O1 Bali Oasis Sanur Tawarkan Diskon Khusus di Hari Buruh. Rayakan Dengan Hemat!

Menurutnya, acara ini untuk lebih memperkenalkan Arak Bali, sehingga bisa masuk ke dunia internasional melalui hotel. “Paling tidak, kami dapat memperkenalkan produk lokal di hotel. Kalau ada revenue itu bonus. Intinya hotel sudah membawa produk lokal,” ungkapnya.

Sejak awal, Fairfield by Marriott Bali Legian bertumbuh bersama masyarakat lokal Bali. Apalagi sekarang ini ada Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 mengatur tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali, maka lebih serius lagi.

Peraturan ini sejalan dengan komitmen Fairfield by Marriott Bali untuk mendukung kemandirian pangan, meningkatkan nilai tambah, dan daya saing produk-produk lokal Bali. “Sejak awal, Mariot sangat konsen melakukan hal itu. Kemarin, menjajagi kerjasama di Tabanan,” imbuhnya.

Lasta Arimbawa mengaku tidak pernah ragu mempromosikan Arak Bali. Itu karena minuman local itu sudah disahkan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga sudah legal, dan tamu tidak usah ragu lagi dengan minuman Arak Bali.

Baca Juga:  Barongsai dan Dulang Penamat Meriahkan Race Kedua ARRC Round 4 di Mandalika Circuit

“Tamu sangat positif dengan Arak Bali ini. Jika mereka bisa menikmati wine di negara yang berbeda-beda, karena minuman wine itu memang ada dimana-mana. Tetapi, kalau arak hanya ada di Bali, sehingga mereka harus ke Bali untuk bisa menikmatinya,” paparnya.

Arak ini mulai diperkenalkan di Fairfield by Marriott Bali Legian sejak dua tahun lalu. Para tamu merespon dengan positif, sehingga penjualan arak sangat lumayan dari sisi cocktail sebesar 35 persen. “Kalau dari sisi hotel, ini sebagai cara untuk mewujudkan sustainability,” ujarnya.

Hotel-hotel dibawah manajemen Marriott memiliki progam “Bali for Bali” untuk menyerap produk local, seperti beras, telur, sayur mayur, buah buah dan lainnya. “Sekarang kami sedang menggencarkan telur ayam yang dipelihara tidak memakai kandang sitem battery,” lanjutnya.

Untuk melanjutkan sustainability, Fairfield by Marriott Bali Legian sudah tidak memakai plastik sekali pakai, sterofom, serta memilah sampah berbasis sumber. Selain itu, juga menawarkan program mengajak tamu mengenal budaya Bali.

Baca Juga:  SPB Borneo Beri Kesempatan Generasi Muda Kalbar Belajar Pariwisata

Hal itu diwujudkan melalui pembuatan canang (sesajen), latihan memainkan gemelan rindik, danm cocking class. “Kami mengajak tamu ke pasar membeli bahan, memasak, kemudian menikmatinya. Ini cara kami agar produk lokal bisa terserap di industry,” sebutnya.

Fairfield by Marriott Bali Legian juga memperkerjakan anak disabilitas. Mereka ditempatkan di kitchen, yang memang memiliki keahlian di sana.

“Kami juga memakai endek setiap Selasa, dan berbusana adat bali setiap Kamis. Itu karena kami mendukung program pemerintah untuk keberlanjutan,” pungkas Lasta senang. [B/puspa]

Related post