Housekeeper di Bali: Making Bed Selaraskan Kecepatan, Keindahan dan Estetika

 Housekeeper di Bali: Making Bed Selaraskan Kecepatan, Keindahan dan Estetika

Peserta yang memadukan seni dan keindahan pada Making Bed Competition and Exhibition 2025 IHKA Bali/Foto: ist

PERNAH menyaksikan making bed competition? Seorang housekeeper tidak hanya membutuhkan kecepatan dan terampil dalam merapikan tempat tidur, tetapi penting memadukan dengan keindahan dan estetika. Unsur itu wajib, sehingga tamu merasa senang dan nyaman.

Hal itulah yang tampak dalam Making Bed Competition and Exhibition 2025 di Bali Sunset Convention Center, Sabtu 10 Mei 2025. Lomba yang digelar Indonesian Housekeepers Association (IHKA) Bali itu diikuti sebanyak 52 peserta.

Acara IKHA Bali Making Bed Competition and Exhibition 2025 dibuka oleh Ketua Badan Pengurus Daerah IKHA, I Gede Cahyadi Putra, Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) IHKA, Ahmad Kamil dan Dinas Pendidikan dan Olahraga.

I Gede Cahyadi Putra mengatakan, para peserta itu tak hanya melempar sheet (sprei) menutupi bad, tetapi ada teknik dan unsur seni dan keindahan untuk membuat tamu senang dan dapat memberikan kenyamanan.

Baca Juga:  “Kayon Run” Berolahraga, Sehat dan Hilling

“Karena itu, Making Bed Competition and Exhibition kali ini mengangkat tema “Harmony of Speed and Beauty” yang artinya seorang housekeeper tidak hanya cepat dalam making bed, tetapi mampu menyelaraskan dengan keindahan dan estetika,” katanya.

Para peserta dituntut tidak hanya membuat yang benar, tetapi benar benar bisa memadukam dengan estetika. Namun, yang terpenting adalah mengetahui teknik-teknik yang mesti dilakukan, salah satunya membuat sudut 45 derajat dan serapi mungkin.

Teknik yang benar, saat melakukan making bad itu tidak menyakiti tubuh. Peserta juga wajib menggunakan bahan ramah lingkungan. “Intinya di sana ada seni, bagamana melipat towel art, merangkai bunga agar prosesnya cepat dan tepat, serta esensinya dapat,” imbuhnya.

Cadi sapaan akrabnya menambahkan, pihaknya sempat pesimis untuk menggelar Making Bed Competition and Exhibition di tahun 2025. Pasalnya, ekonomi dibidang pariwisata sedikit anjlok karena adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah.

Baca Juga:  Taman Safari Bali, Destinasi Ideal dengan Keceriaan dan Petualangan yang Luar Biasa

Hal itu, menggeser kegiatan Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE). “Semoga even ini membuat angin segar bagi hotelier terutama di Bali. Isu di awal mereka merasa down, maka lewatt even ini harapan kita mereka merasa bangkit kembali,” harapnya.

Making Bed Competition and Exhibition digawangi team devisi pawongan dan dikomandoi Tusan Ariyasa, Executive Housekeeper Como Sambala Ubud yang melibatkan 52 peserta dari hotel dan villa, 12 peserta dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), dan 12 peserta dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Humas BPD IHKA Bali, Nyoman Roma Pujawan menyampaikan Making Bed Competition 2025 ini mengangkat tema “Harmony of Speed and Beauty”. “Itu, artinya untuk meningkatkan kedepatan pelayanan, kebesihan yang tentunya dengan penampilan yang luat biasa dari peserta,” paparnya.

Kompetisi bertajuk “Harmony of Speed and Beauty” menjaga keseimbangan antara keindahan dan kecepatan dalam menyajikan tampilan yang indah, bersih dan nyaman untuk para tamu dengan kecepatan untuk menyiapkan dan menyajikan kamar kepada para tamu.

Baca Juga:  Suasana Hari Batik Nasional di Sanctoo Suites & Villas

Kegiatan ini bentuk kolaborasi dengan team Monarch Dalung serta melibatkan hampir 35 vendor sebagai pendukung. “Ini rangkaian acara BPD IHKA Bali yang diawali dari persembahyangan beerama menciptakan hubungan harmonis dengan Tuhan, sehingga acara berjalan lancar,” ucapya.

Setelah Making Bed Competition ini, IHKA Bali akan menggelar even terbesar pada 27 Juni 2025, yakni Musyawarah Daerah (Musda) bergabung dengan delegasi dari Asean. Delegasi yang akan datang, yaitu Laos, Vietnam, Filipina, Kamboja, India, dan Thailand yang sudah konfimasi.

Kehadiran semua manejer luar negeri itu untuk menjajaki kerjasama nantinya. Ketika sudah menyiapkan tenaga kerta, terutama dari SMK, LPK maka besiswa kerjasama untuk training, tukar tenaga kerja yang akan digawangi IHKA. “Kita sudah menyiapkam proposal-ptoposal untuk itu,” aku Roma.

Dalam lomba itu, Winner SMK untuk juara I, II dan juara III masing-masing diraih oleh Dewa Putu Satria Lanan Putra (SMK Negeri 2 Sukawati), Kadek Arjaya (SMK PGRI 5 Denpasar), dan I Kadek Dimas Ardana Fajar (SMK N 5 Denpasar)

Baca Juga:  Artotel Group Tawarkan Promo Kamar dan F&B Meriahkan Momen Akhir Tahun

Winner LPK/Kampus untuk Juara I, II dan III masing-masing I Komang Aditya (LPK Sun Glory Gianyar), I Kadek Aditya Pranata (Monarch Bali Dalung), dan Ni Putu Maharani Adelia Putri (Elizabeth International)

Sedangkan Winner Hotel/Villa, Juara I, II dan juara III masing-masing diraih oleh Putu Aditya Sapta Dinata (The Trans Resort Bali), Pande Putu Kartana (Sun Island Hotel & Spa Legian) dan I Wayan Gede Suena (Ayana Resort Bali). [B/puspa]

Related post