Komunitas Bumi Bajra Resmikan Studio: ‘Ruang Tumbuh Bumi Bajra’
Pemelaspas Studio Bumi Bajra dipuput Ida Pedanda Istri Ratna Kania dari Geriya Alang Kajeng Nongan, Karangasem/Foto: doc.bumi bajra
KOMUNITAS Bumi Bajra kini memiliki ruang kreatif sebagai tempat latihan, pembelajaran, dan pengembangan keterampilan menari bagi individu atau kelompok. Ruang ini memang dirancang khusus untuk menunjang kegiatan menari, baik secara fisik maupun artistik.
Ruang Tumbuh Bumi Bajra ini dibuat untuk mewadahi talenta talenta muda dari berbagai disiplin ilmu. Lokasinya, terletak di Jalan Sumandang 1, Gang Suari, No 7 Desa Batubulan, Kesamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar-Bali.
“Ruang atau studio ini kami jadikan tempat menempa kreativitas pengembangan seni budaya Bali yang adiluhung,” kata Ketua Bumi Bajra, Ida Made Dwipayana disela-sela upacara melaspas dan syukuran ruang kreatif tersebut, Selasa 10 Juni 2025.

Pada upacara pemelaspas Studio Bumi Bajra dipuput rohaniawan Ida Pedanda Istri Ratna Kania dari Geriya Alang Kajeng Nongan, Karangasem. Hadir pula Jero Bandesa Nongan Gusti Ngurah Indra Kecapa didampingi prajuru lainnya serta tokoh seni di Pulau Dewata.
Selain diisi pentas seni tari dan tabuh-tabuh, beberapa anak tampak sumringah mengikuti latihan di tempat baru mereja. Para guru dan tutor juga tampil bersama memainkan gender wayang yang disambut meriah oleh anak-anak yang hadir.
Studio Bumi Bajra diharapkan menjadi ruang olah tubuh juga olah rasa, seperti yoga asanas, dasar tari, tabuh, kidung sampai proses kreatif. Intinya, ruang ini menjadi tempat latihan untuk beraktivitas seni budaya, utamanua anak-anak muda.

“Tempat ini nantinya dijadikan untuk latihan pentas seni budaya bagai anak didik pencinta seni budaya Bali. Peserta yang bergabung dengan Studio Bumi Bajra pada dasarnya untuk mengasah dan meningkatkan daya seni pengembangan kreativitas,” sebutnya.
Mengembangkan kreativitas seni sangat penting, sehingga ketika pentas akan mampu menampilkan sesuai imajiner pencinta seni. “Semoga ruang kreatif ini menjadi solusi bagi anak-anak muda yang suka berolah seni,” harapnya.
Maestro Penerap Budaya Tradisi Teks Sutasoma, Ida Wayan Granoka Gong mengatakan, berdirinya Studio Bumi Bajra nantinya mampu meningkatkan talenta anak-anak didik yang bergabung di studio ini.
“Kami harapkan kehadiran studio ini menjadi khasanah dan tempat meningkatkan nilai seni dalam setiap pementasan. Kehadiran seni budaya di Bali harus dilestarikan bagi generasi penerus,” ucap Ida Wayan Granoka Gong. [B/puspa]

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali