Perupa Oka Astawa, Pungut Sampah Tutup Botol Plastik Sulap Jadi Karya ‘Botol Lupa Tutupnya’
Karya Perupa Oka Astawa “Botol Lupa Tutupnya” dari pungut sampah tutup botol plastic di Pantai Pangkung Tibah/Foto: dok. Oka
KETIKA melihat botol plastik berserakan, apa yang dibayangkan? Diberikan pemulung, dibuang atau dibakar? Beda dengan seniman, Oka Astawa yang memanfaatkan sampah tutup botol plastic untuk menjadi sebuah art project terbaru. Ia menyulap tutup botol plastik menjadi karya seni.
Perupa, Oka Astawa memanfaatkan sampah tutup botol plastik yang ia punggut dari Pantai Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan – Bali untuk menjadi karya seni bertajuk “Botol Lupa Tutupnya”.
“Saya mulai mengerjakan project ini sekitar pertengahan tahun 2023. Saya sering menghabiskan waktu sore dengan jalan-jalan di pantai sambil menikmati sunset,” papar Oka Astawa, seniman yang selalu peduli pada lingkungan, Rabu 27 Agustus 2025.
Pria yang akrab disapa Oka ini, memang sering mendapatkan inspirasi ketika dia berada di pantai. Ide-ide kekaryaannya sebagian besar bertemakan ecologi, indah dan penuh dengan pesan sosial.

Oka mengaku, kembali mendapatkan inspirasi dari alam laut dimana dia melihat banyak sekali sampah tutup botol plastik berserakan di bibir pantai. Hal itu membuatnya merasa tergugah untuk menjadikannya karya seni.
Hampir setiap sore hari, Oka pergi ke pantai untuk memunggut tutup botol plastik sampai terkumpul sangat banyak. “Projec ini berjudul “Botol Lupa Tutupnya” Ironi Kaum-kaum Terlupakan.
“Karya ini bermakna tentang habis manis sepah dibuang, sesuatu yang terlupakan ketika sudah tidak diperlukan lagi dan kembali dicari ketika diperlukan. Sebuah sifat manusia yang sering lupa diri, lupa darimana mereka datang, lupa akan sejarah masa lalu,” jelasnya.
Melupakan atau dilupakan sebuah ironi yang sering kita perankan dalam kehidupan ini, sadar atau tidak sadar kita pernah melakukannya kepada orang-orang yang dulu pernah kita ajak menjalin hubungan, baik itu keluarga, teman, sahabat, ataupun partner kerja.
Karena itu, melalui art project ini, Seniman Eco-art asal Pangkung Tibah itu ingin membangun kesadaran bersama untuk selalu menjalin hubungan baik dengan alam dan sesama manusia agar sama-sama saling menjaga.
“Terutama tidak pernah melupakan manfaat-manfaat yang sudah kita dapatkan dari alam ataupun dari orang-orang sekitar kita,” lanjut Oka yang selalu menawarkan ide-ide unik dalam karyanya itu.
Karya ini juga merepresentasikan upaya Oka untuk menjalin hubungan yang baik dan keharmonisan dengan alam. Ya, saya memanfaatkan sampah tutup botol plastik di pantai untuk diolah menjadi karya seni yang dapat menggugah kita semua,” tegasnya. [B/darma]

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali