Bali Fashion Trend 2025 Padukan Seni, Kreativitas dan Inovasi yang Memukau

 Bali Fashion Trend 2025 Padukan Seni, Kreativitas dan Inovasi yang Memukau

Bali Fashion Trend 2025 padukan seni, kreativitas dan inovasi/Foto: puspa

SEBANYAK 12 jenama hasil Inkubasi Fesyen 2025 dari Provinsi Bali dan Wilayah Jabodetabek memikat pecinta fesyen di Pulau Dewata. Bahkan, dalam penyajiannya yang begitu atratif memikat wisatawan yang sedang berlibur di Pulau Dewata.

Ya, fesyen dalam ajang Bali Fashion Trend 2025 di Onyx Park Resort, Ubud, Sabtu 20 Desember 2025 itu memang menarik dan tak pernah bosan dibuatnya. Perpaduan seni, kreativitas dan inovasi menjadi satu yang memukau. Ini menjadi tren mode masa depan, sekaligus edukasi budaya.

Para model percaya diri saat membawakan busana (pose), bahkan mampu menghidupkan outfit desainer dengan elegan. Maka tak heran, Bali Fashion Trend 2025 menjadi sorotan industri mode nasional dengan menghadirkan panggung khusus bagi brand fesyen lokal Indonesia.

Ajang seni yang digelar dari 18–21 Desember 2025, pada di hari ketiga, menampilkan 12 jenama hasil Inkubasi Fesyen 2025 dari Provinsi Bali dan Wilayah Jabodetabek yang telah menjalani proses pelatihan dan pendampingan intensif dan berhasil lolos kurasi untuk tampil di runway fashion show Bali Fashion Trend 2025.

Baca Juga:  Usai Pesta Tradisi, Bali Gelar Festival Seni Modern

“Melalui program Inkubasi Fesyen 2025 ini, kami ingin memfasilitasi brand lokal agar dapat naik kelas melalui penguatan desain, konsep bisnis, serta daya saing industrinya,” kata Direktur Fesyen, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, Romi Astuti dalan acara itu, Sabtu 20 Desember 2025.

Sebanyak 12 brand tersebut, yaitu Ceu Kokom Ecoprint, Ghaea Home, Da’poza, Opie Ovie, Suwari Loka, Srihanna, Guts Etnik, Milioki, Etiesta, Mierto, Amod Bali, Batik Marunda, dan Deden Siswanto for MYMD.

“Mereka hadir sebagai representasi kekuatan kreatif desainer lokal yang membawa karakter budaya Nusantara dalam pendekatan desain kontemporer,” ucap Romi Astuti dengan penuh semangat dihadapan para model dan desainer, serta pecinta fasyen yang hadir.

Program Inkubasi Fesyen 2025 ini dirancang untuk memperkuat kapasitas brand local melalui pendampingan strategi bisnis, pengembangan konsep koleksi, teknik penyajian mode, hingga storytelling brand.

Baca Juga:  Seminar Jajan Tradisional Kaliadrem, Siap Menjadi Oleh-oleh Kota Denpasar

Selama proses pelatihan dan pendampingan, para peserta mendapatkan arahan langsung dari mentor, desainer profesional, pelaku industri, dan akademisi sebelum akhirnya diseleksi menjadi 12 jenama yang siap menampilkan karya terbaiknya.

Ketika di atas runway Bali Fashion Trend 2025, setiap jenama tampil membawa identitas unik: mulai dari eksplorasi material tekstil lokal, pemahaman trend fashion terkini, persiapan fashion show, photoshoot, pengembangan desain, hingga penggunaan AI dalam branding.

“Kolaborasi ini menjadi wujud komitmen Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif dalam mendorong jenama lokal agar mampu berkembang secara kreatif dan kompetitif di industri fesyen tanah air dan pasar global,” ujar Romi Astuti serius.

Sebagai platform mode tahunan dengan visi mengangkat budaya dan kreativitas lokal, Bali Fashion Trend 2025 berharap penampilan 12 brand Inkubasi Fesyen 2025 ini dapat menjadi langkah awal bagi para pelaku mode untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Baca Juga:  Bidadari Art Space Ubud – Lepud Art Management Gelar Pameran Seni Rupa ‘’MoVe On’’

Termasuk, memperkuat jaringan industri, serta memperkuat karakter brand melalui dukungan dan eksposur media. “Kami percaya, bahwa jenama yang tampil hari ini membawa potensi besar bagi masa depan industri kreatif Indonesia,” akunya.

Romi Astuti menjelaskan, program pendampingan Inkubasi Fesyen 2025 oleh Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem mode nasional.

Selama pelatihan dan pendampingan, para peserta mendapatkan pelatihan intensif terkait desain kreatif, analisis pasar, produksi, branding digital, hingga persiapan runway showcase. “Hasilnya, 12 brand siap membawa energi baru bagi fesyen Indonesia di Bali Fashion Trend 2025,” sebutnya.

Dengan tampilnya koleksi dari 12 jenama hasil Inkubasi Fesyen 2025 itu, maka acara ini menjadi bukti nyata, bahwa industri kreatif Indonesia memiliki talenta dan kualitas yang layak bersaing di panggung dunia. [B/puspa]

Related post