Manggar Bali, Restoran di Canggu Padukan Tradisi dan Inovasi Citarasa Asia Tenggara

 Manggar Bali, Restoran di Canggu Padukan Tradisi dan Inovasi Citarasa Asia Tenggara

Restoran Manggar Bali di Canggu padukan tradisi dan inovasi bercitarasa Asia Tenggara/Foto: ist

Pariwisata Canggu terus bekembang. Fasilitasnya pun juga bertambah. Di kawasan ini, kini hadir sebuah restoran modern dengan konsep ‘woodfire grill’ bernama “Manggar Bali”. Lokasinya, hanya berjarak 200 meter dari Echo Beach, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Restoran ini memiliki suasana yang sangat menawan. Sajiannya, berfokus pada hidangan yang diracik dari produk lokal berkualitas dengan sentuhan Asia Tenggara. Menu-menunya, terinspirasi dari cita rasa yang kaya ragam. Bahkan, praktek sustainable yang ramah lingkungan dan berkesinambungan.

“Manggar Bali menawarkan perpaduan unik antara kuliner Asia Tenggara dengan pengaruh Barat kontemporer demi menghadirkan pengalaman bersantap yang tak terlupakan,” kata pemilik, Lukman Sujianto ditengah persiapan peluncuran Manggar Bali, Senin 22 Juli 2024.

Manggar Bali menyajikan menu dengan citarasa otentik nan segar. Hidangan dibuat dari bahan-bahan yang bersumber secara local sebagai upaya mendukung petani dan produsen setempat dari darat hingga laut. “Kami menyajikan menu yang dipanggang dengan kayu (woodfire grill), sehingga menawarkan kenikmatan yang beda,” ucapnya.

Baca Juga:  Empat Unit Properti LHI di Bali Berkonsep Berbeda dan Kekinian

Sebut saja, Grilled Market Fish. Menu ini menggunakan bahan ikan yang baru ditangkap nelayan setiap harinya (freshly catch). Ada pula menu untuk pilihan vegan, seperti Barley Risotto yang memadukan kenikmatan jamur shimeji panggang, tempe, rempah murni, dan sedikit minyak cabai.

“Kami menawarkan menu-menu tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman bersantap yang merayakan keragaman masakan Asia Tenggara. Ini dapat menjadikan setiap kunjungan sebagai eksplorasi cita rasa yang menyenangkan dan keramah tamahan yang hangat,” paparnya.

Manggar Bali menyajikan menu dengan citarasa otentik nan segar/Foto: ist

Lukman Sujianto mengatakan, Manggar itu berarti bunga pohon kelapa yang melambangkan sumber daya alam yang melimpah dan iklim tropis negara kepulauan Indonesia. Warisan ini merupakan bagian integral dari identitas restoran.

Memang, mama tersebut memiliki arti pribadi bagi Lukman Sujianto yang dibesarkan di lingkungan Manggar di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pesona nostalgia masa kecilnya terjalin secara sempurna pada konsep restoran Manggar Bali, sehingga terkesan klasik dan menarik.

Baca Juga:  Maskapai Batik Air Ramaikan Rute Balikpapan

Menu-menu di Manggar Bali dikelola oleh Chef Wayan Kresna Yasa, seorang juru masak Bali yang dikenal karena penguasaannya terhadap cita rasa Asia Tenggara. Chef ini biasa praktik memasak secara sustainable. “Saat ini, Chef Wayan Kresna Yasa bekerja sama dengan kami untuk menghadirkan kepiawaiannya ke setiap hidangan,” ungkapnya senang.

Chef Wayan Kresna Yasa memiliki pengalaman pelatihan dari Washburne Culinary Institute di Amerika Serikat (AS) dan pengalaman di dapur berbintang Michelin. Karena itu, Chef Wayan memiliki kemampuan untuk mengkurasi beragam menu yang merayakan kesegaran bahan baku lokal.

Setiap hidangannya diracik dengan esensi citarasa ‘smoky’ dari teknik wood fire grill, menawarkan kelezatan presisi yang membangkitkan nostalgia dan rasa penasaran untuk meningkatkan pengalaman bersantap para tamu.

Bukan hanya hidangan yang luar biasa nikmat, Manggar Bali juga menawarkan atmosfer yang ideal bagi para tamu untuk hangout, bersantai dan melangsungkan acara-acara istimewa. Itu karena, konsep dapur terbuka (open-kitchen), sehingga tamu dapat melihat secara langsung.

Baca Juga:  Merayakan Momen Romantis dengan ‘Intimate Dreamscape’ di HOSHINOYA Bali

Chef Wayan dan timnya dengan terampil menyiapkan hidangan di atas panggangan kayu bakar. sementara, para tamu dapat menikmati pengalaman indrawi yang disempurnakan oleh pemandangan dan aroma masakan yang semarak.

Menariknya lagi, tata letak interiornya mendorong interaksi sosial, dengan pengaturan tempat duduk yang nyaman baik untuk makan malam akrab maupun pertemuan secara kelompok. Suasana makan terasa lebih nyaman, dengan pemandangan yang indah.

Tak hanya itu, Bar yang lengkap pun turut menyempurnakan pengalaman bersantap dengan sederet pilihan minuman lokal berkualitas. “Itu, kemi kemas dengan baik untuk memastikan setiap kunjungan menjadi perpaduan tak terlupakan antara kenikmatan kuliner dan kenyamanan bersantai,” tutup Lukman Sujianto. [B/*/puspa]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post