I Wayan Erik Indrawan: Produk Mahataksu Leather Disukai Club Motor Hingga Turis Asing
Sudah memakai produk Mahataksu Leather? Ini produk rumahan, tetapi jangan ditanya soal pelanggannya. Produk berbahan dasar kulit ini, tak hanya menjadi pilihan masyarakat local Bali, tetapi juga masyarakat dari berbagai kota di Indonesia, bahkan luar negeri.
Bali yang menjadi tujuan wisata dunia, tentu memberi imbas pada produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bali, termasuk Mahataksu Leather ini. “Saya membuat gantungan kunci, ikat pinggang, dompet, tali jam dan nametag holder,” kata owner Mahataksu Leather, I Wayan Erik Indrawan, Kamis 22 Agustus 2024.
Bentuk dan motifnya yang cantik dan elegan menjadi pilihan orang saat ini. Sebab, membawa produk Mahataksu Leather tentu menambah gaya dan gengsi. “Hanya saja, kalau pesan sekarang minimal setelah tiga hari baru selesai, karena pengerjaan secara handmade seperti menjahit secara manual dan perlu banyak ketelitian,” ungkap Erik, sapaan akrabnya.
Mahataksu Leather yang beralamat di Tabanan ini menggunakan bahan kulit pilihan. Motifnya mungkin sama dengan produk yang lain, tetapi ada hal-hal yang membedakan. Itu karena dikerjakan sendiri secara manual, sehingga setiap lipatan dan jahitnya tak usah diragukan lagi kualitasnya.
Mahataksu Leather yang dirintis pada tahun 2020 atau di masa pandemi sebagai usaha yang bergerak dibidang kerajinan kulit. “Saya membuat kerajinan kulit ini karena suka dan hobi. Selain itu, saya ingin membuat karya yang dapat dinikmati oleh orang lain,” akunya polos.
Semua produk itu menggunakan bahan kulit asli yang didatangkan secara khusus dari Jawa, dan untuk beberapa jenis kulit seperti Conceria Walpier Buttero diimpory dari luar negeri yang tannery dari Italy. “Saya memilih bahan yang berkualitas untuk menjaga kepercayaan para pelanggan,” ungkapnya.
Pria tamatan IHDN Denpasar (Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar sekarang) ini mengaku, produk yang paling laku di pasar adalah yang berbahan kulit lokal Indonesia. Karena harganya masih terjangkau, baik bagi anak-anak muda ataupun dewasa.
Pria pecinta seni tari ini merasa bangga karena yang sudah banyak yang memilih produk Mahataksu itu bukan orang-orang biasa. Mulai dari perorangan, club motor, sekolah-sekolah, villa-villa di daerah Bali, hingga turis mancanegera yang berwisata ke Bali.
Termasuk pemilik usaha, seperti showroom mobil dan motor, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) serta lainnya. Usaha ini memilih produk Mahataksu berbentuk gantungan kunci untuk dijadikan souvenir. “Untuk semua kepercayaan itu, saya ucapkan terima kasih,” ujarnya penuh syukur.
Karena sudah merambah pasar internasional, maka Mahataksu Leather tetap melengkapi diri dengan surat ijin usaha dari Dinas Koperasi Kabupaten Tabanan. Bahkan, sudah mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB). “Ijin ini untuk menjaga kepercayaan pelanggan,” imbuhnya.
Setelah berjalan sekitar tiga tahun, Mahataksu Leather kini semakin berkembang. Berbeda dengan diawal berdirinya pada masa Covid-19, masih meraba-raba pasar. “Kami sangat bersyukur Mahataksu Leather kini dicari oleh orang-orang pecinta aksesoris kulit,” sebutnya.
Meski sudah dikenal pasar, namun Erik mengaku tetap melakukan promosi untuk lebih mempernalkan produk Mahataksu ke masyarakat luas. “Saat ini saya hanya melakukan promosi melalui media sosial seperti @mahataksu.leather, Facebook Erik Mahataksu,” tambah Erik.
Walau demikian, guru SD ini tetap berharap usaha yang dirintisnya dari kecil-kecilan kedepannya menjadi makin besar. “Semoga saya bisa membuat sebuah toko yang besar, sehingga bisa mempekerjakan orang-orang. Saat ini, masih homemade,” harapnya. [B/puspa]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali