Unik, Parade Gebogan di Tanah Lot Art & Food Festival#4 Berlatar Sunset

 Unik, Parade Gebogan di Tanah Lot Art & Food Festival#4 Berlatar Sunset

Parade Gebogan Tanah Lot Art & Food Festival#4 Berlatar Sunset/Foto: ist

Hampir semua sajian dalam penyelenggaraan Tanah Lot Art & Food Festival#4 menarik untuk disaksikan. Maka tak heran, masyarakat local maupun wisatawan berduyun-duyun menyaksikan hajatan tahunan itu. Walau demikian, yang paling terbaru dalam perhelatn itu adalah “Parade Gebogan”.

Barisan ibu-ibu menjunjung gebogan (sebuah sesajen berbahan buah) itu tak hanya menawan untuk dinikmati, tetapi juga eksotis dalam bidikan kamera. Karena itu, parade ini mendapat sambutan paling meriah dari pengunjung Tanah Lot.

Sebanyak 250 orang terlibat dalam barisan indah itu. Mereka merupakan anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berasal dari Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. barisan ibu-ibu ini mengundang decak kagum pengunjung yang hadir.

Lima desa adat yang ada di Desa Beraban masing-masing mengirimkan pesertanya sebanyak 50 orang. Ibu-ibu yang mengenakan busana adat itu lengkat dengan tata rias, lalu melintas di jalan setapak berlatar laut, pura di tengah laut dan sunset sungguh mempesona. Barisan gebogan ini berlangsung setiap hari.

Baca Juga:  HUT Ke-52 Griya Santrian Angkat ‘United Brings Happiness’ Jaga Keseimbangan Alam

Menjadi perhatian pengunjung saat itu, yakni ibu-ibu yang menjunjuung gebogan buah itu hanya menggunakan buah tomat dan jeruk merupakan hasil pertanian di Desa Beraban. Barisan gebogan ini menjelang sunset, pukul 17.00 Wita yang dimulai dari pintu masuk sebelah barat, lalu menuju jalan ke selatan, selanjutnya mengikuti jalan setapak yang di areal pelabu Pura Tanah Lot, kemudian melewati candi bentar (tempat wisatawan masuk ke areal objek).

Parade Gebogan Tanah Lot Art & Food Festival#4 Berlatar Sunset/Foto: ist

Barisan gebogan ini merupakan agenda terbaru dari pelaksanaan Tanah Lot Art & Food Fetival#4. Agenda ini untuk memeberikan kesempatan masyarakat Beraban bisa terlibat lebih banyak, sehingga tak hanya menjadi penonton, tetapi juga merasakan pula.

“Kami berharap barisan gebogan ini dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot. Semoga daya tarik festival ini dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan ke DTW yang satu-satunya ada di Bali, bahkan dunia,” harap Asisten Manager DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, Sabtu 24 Juni 2023.

Tanah Lot Art & Food Festival #4 ini digelar dengan mempertahankan karakter budaya dan kuliner tradisional potensi Kabupaten Tabanan. Istimewanya, sebanyak 21 desa adat lainnya di kecamatan Kediri juga ikut mempersembahkan masing-masing satu grup keseniannya. Tema yang diangkat “Prananing Sarwa Mahurip” yang bermakna, laut merupakan cikal bakal dari segala kehidupan.

Artinya semua kehidupan yang ada disunia, semuanya berawal dari laut, sehingga sebagai manusia wajib memuliakan laut dengan menjaga dan melestarikan. Festival ini dengan sub tema “sunset in paradise yang artinya matahari terbenam di surga. “Kami mengangkat sub tema ini karena puncak dari keindahan Pura Tanah lot beserta kawasannya terjadi disaat matahari terbenam,” papar Konseptor Festival, AA Ngurah Arya Tenaya sebelumnya.

Baca Juga:  Pura Luhur Tamba Waras, Tempat Memohon Kesembuhan

Konsep acara terdiri dari dua segmen, pertama mulai pukul 10.00 wita hingga 18.30 wita secara khusus dinikmati oleh wisatawan yang datang ke Tanah Lot, hingga berakhir saat sunset. Pada segmen ini disuguhkan seni hudaya mulai dari seni tari, gamelan, jajan tradisional hingga makanan.

Diakhir acara ada sunset in paradise barisan gebongan diringi bleganjur melewati jalan setapak, sehingga menambah daya tarik wisata. Segmen kedua, mulai pukul 18.30 wita hingga 22.00 wita yang dinikmati masyarakat umum. Saat itu, menghadirkan seniman local, pentas musik, artis local untuk menarik pengtunjung.

Konsep tatanan area ada tiga panggung hiburan, panggung pertama khusus mementaskan tradisional Bali. Panggung kedua, menyajikan musik jazzy, akustik dan muaik lainnya. Panggung ketiga menyajikan musik yang diidolakan masyarakat. Selain itu juga menyiapkan tatanan area dekorasi dan sport foto, stan kuliner, kopi dan UMKM. [B/darma]

[B/darma]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post