Lomba Ogoh-Ogoh Mini dalam Tunjung Mekar Art Festival l
Lomba Ogoh-Ogoh Mini dalam Tunjung Mekar Art Festival l/Foto: dok.hms Badung
KARYA seni ogoh-ogoh ini memang menarik. Patung raksasa ini sangat detail dengan artistik yang tinggi. Teknik pembuatan juga tampak sangat baik, dan mampu merepresentasikan cerita atau konsep yang kuat. Setiap orang yang menyaksikan karya seni tiga dimensi itu pasti terpesona.
Itulah karya ogoh-ogoh dalam Tunjung Mekar Art Festival I Banjar Peliatan, Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung-Bali, Minggu 3 Agustus 2025. Festival ini mengusung tema “Padma Prakarsa Giri” bermakna Inisiatif Suci yang Tumbuh Kokoh seperti Gunung.
Tunjung Mekar Art Festival dibuka oleh Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Badung Nyonya Yunita Alit Sucipta ditandai dengan pemukulan Gong. Selanjutnya, mengunjungi tempat Lomba Canang Sari, Lomba Ogoh-Ogoh Mini dan membantu dana Rp. 5 juta.
Yunita Alit Sucipta memberikan apresiasi kepada ST. Tunjung Mekar yang telah melaksanakan kegiatan Lomba Ogoh-Ogoh Mini dan Lomba Canang Sari sebagai upaya pelestarian seni dan budaya Bali.
Perlu diketahui, jelas Yunita Alit Sucipta lomba ogoh-ogoh ini menggambarkan Bhuta Kala dan juga sifat negatif dalam diri manusia yang harus dihilangkan. Selain itu, ogoh-ogoh mempunyai makna penting mengingatkan kita untuk mengendalikan sifat-sifat buruk yang ada dalam diri.
“Sebagai generasi muda ikut serta dalam menjaga dan melestarikan seni adat tradisi dan budaya Bali serta menanamkan sifat atau rasa kekeluargaan gotong royong dari usia dini,” ujar Sekretaris I TP. PKK Badung ini.
Ketua Panitia l Nyoman Jayadi Aptara melaporkan, kegiatan festival tersebut bertujuan selain dalam rangka memeriahkan perayaan HUT ke-54 tahun ST. juga untuk melestarikan dan mengembangkan seni ogoh-ogoh di kalangan generasi muda.
Termasuk menjadikan wadah kreativitas serta inovasi dalam seni tradisional Bali. Khusus lomba ogoh-ogoh diikuti peserta dari seluruh Badung serta lomba Canang Sari pesertanya dari se-Desa Adat Kerobokan dengan merebutkan hadiah berupa plakat dan uang tunai.
“Saya berharap melalui kegiatan perlombaan ini agar dapat mendukung perkembangan dan kreativitas generasi muda khususnya serta dapat menjadi ajang promosi pariwisata dan daya tarik budaya Bali,” ungkapnya. [B/rls]

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali