Kasanga Festival Cara Menguatkan Seni Budaya Bali
Semakin unik dan beragam ide saja karya ogoh-ogoh dalam Kasanga Festival Kota Denpasar tahun 2024 ini. Ajang ini sudah menjadi wadah bagi para negerasi muda untuk menunjukan kreativitas seni dalam membuat karya ogoh-ogoh, sketsa ogoh-ogoh ataupun murin iringannya.
Setelah dibuka oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota (Wawali), I Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dengan menyalakan obor, Jumat 1 Maret 2024 dilanjutkan dengan pawai.
Penampilan pawai 12 ogoh-ogoh yang merupakan perwakilan TK/PAUD se-Kota Denpasar itu penuh semangat. Anak-anak sejak dini sudah terlibat dalam kegiatan budaya. Mereka senang dan bersorak-sorak saat mengarak ogoh-ogoh itu.
Apalagi, atraksi pawai 12 karya terbaik Sekehe Teruna Teruni (STT) se-Kota Denpasar selalu menarik karena kaya kreativitas. Anak-anak muda ini, memang piawai menarikan ogoh-ogoh dalam pawai budaya itu. Penampilan para remaja ini mendapat sambutan meriah.
Event rutin setiap tahun ini juga turut menghadirkan Lomba Ogoh-ogoh Mini yang diikuti oleh 38 peserta dan Lomba Sketsa Ogoh-ogoh yang diikuti oleh 42 peserta. Agenda terbaru adalah Lomba Baleganjur Ngarap yang menarik dan diikuti oleh 10 peserta.
Acara diisi pula Lomba Mewarnai, Serasehan Banten, Sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kerajinan, Kriya, Clothing, Merchendise, serta Kuliner. Di dalam arena festival, turut dipamerkan 12 karya terbaik STT se-Kota Denpasar yang berasal dari 4 Kecamatan.
Dalam festival itu, juga melibatkan sebanyak 74 UMKM Kota Denpasar yang bisa menjadi pilihan warga kota untuk berbelanja dan kulineran. Apalagi, yang disajikan dalam kulineran itu menu-menu menarik, sehingga memikat.
“Melalui Kesanga Festival ini, kami harapkan mempertemukan serta menggabungkan beragam kreatifitas yang ada, yang tentunya berkaitan dengan Hari Suci Nyepi dengan tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang ada,” ujar Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Made Angga Harta Yana.
Selain itu, kata Gung Angga, selama tiga hari pelaksanaanya, pengunjung juga akan dimanjakan dengan penampilan hiburan musik, mulai dari Jack Lempung, The Sine, Mr. Botax, Tika Pagraky, Kreot Klepet, XXX, Leyonk Sinatra, Bondres, Lolot dan Roket rockers.
“Kami berharap Kasanga Festival ini dapat menguatkan seni budaya Bali yang dikolaborasikan dengan teknologi. Kami berharap, Kesanga Fest bukan menjadi sebuah program rintisan kembali namun bisa ditetapkan menjadi program prioritas pemerintah kota Denpasar,” harapnya.
Gal tersbut penting untuk mewadahi kreativitas kesenian anak muda. “Kami percaya Bapak Walikota dan Wakil Walikota sangat konsen dan mencintai kesenian Bali,” ujarnya
Walikota Jaya Negara hal ini dapat menjadi dasar dan tolak ukur pengembangan kretifitas, dalam usaha memperkuat budaya Bali. Kasanga Festival merupakan wahana dan ajang kreatifitas tanpa batas Yowana Kota Denpasar yang bernafaskan Vasudhaiva Kutumbakam.
“Kegiatan ini dilaksanakan agar kreator ogoh-ogoh di Kota Denpasar mempunyai ruang berkompetisi yang produktif dengan berpedoman pada konsep Satyam Siwam Sundharam (Etika, Logika Dan Estetika),” ungkapnya.
Sasaran kedepan dari Kasanga Festival ini memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Denpasar Yang Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. “Jika bersama dicermati, Kasanga Festival penting untuk dilaksanakan,” ungkapnya.
Hal ini lantaran kegiatan Kasanga Festival merupakan sarana interaksi dan komonikasi guna menumbuh kembangkan kreativitas di kalangan Yowana, Agama, Adat dan Budaya Bali yang berkesinambungan.
Pihaknya juga memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang luar biasa. Hal ini terlihat dari membludaknya penonton yang hadir. “Mudah-mudahan dengan pelaksanaan Kasanga Festival ini, bisa menjadi tuntunan membuat ketentraman, sebagai sarana meningkatkan aktifitas dan kreatifitas, Guna, Gina, Pragina dan Guna Kaya,” harapnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan Kasanga Festival ini. Semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa berpartisipasi menunjukan karya dan kreatifitasnya.
“Dari dewasa hingga anak-anak turut dilibatkan, semoga kegiatan ini dapat memberikan ruang ekspreasi, wahana kolaborasi serta menjadi tempat bertemunya pelaku kreatif khususnya seniman ogoh-ogoh guna mendukung kelestarian seni dan budaya Bali yang adlihung,” ujarnya. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali