20 Sekaa Adu Kepiawaian Memainkan Gamelan Baleganjur ‘Ngarap’ di Kasanga Festival

 20 Sekaa Adu Kepiawaian Memainkan Gamelan Baleganjur ‘Ngarap’ di Kasanga Festival

Lomba Bleganjur ‘Ngarap’ di Kasanga Festival

MESKI dibawakan dengan cara duduk, penampilan anak-anak muda dalam memainkan gamelan bleganjur ini sungguh memikat. Ya, mereka memainkan gamelan bleganjur “ngarap” ogoh-ogoh, sehingga tampil dengan dengan lagu-lagu yang enerjik yang dapat membakar semangat.

Setiap nada yang dimainkan, termasuk melodi yang diolah manis membuat penonton terlena, hingga ikut menggerakan tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya mengikuti irama gending. Ada pula yang diam seribu bahasa, bahkan bengong ketika gending itu muali dimainkan.

Itu gambaran Lomba Baleganjur Ngarap antar STT se-Kota Denpasar dalam ajang “Kasanga Festival” Kota Denpasar Caka 1947 Tahun 2025 di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Sabtu 22 Maret 2025.

Pada saat itu, sebanyak 20 sekaa yang tampil adu kepiawaian dalam memainkan jenis gamelan yang semula bagian dari gamelan gong kebyar itu. Lomba dibagi dalam dua hari, sehingga masing-masing tampil 10 peserta di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar.

Baca Juga:  FuramaXclusive Ocean Beach Seminyak Bersih-bersih Pantai

“Luar biasa karya Baleganjur Ngarap Sekaa Teruna se-Kota Denpasar. Ini merupakan angin segar dalam mendukung kemajuan seni di Kota Denpasar,” kata Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang memberikan apresiasi terhadap kreativitas anak-anak muda.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama seluruh masyarakat yang telah memadati arena Kasanga Fest menyaksikan pelaksanaan Lomba Baleganjur Ngarap itu. Meski sempat diguyur hujan disertai angin kencang, namun penonton tidak banyak yang menghilang.

Festival ini tetap menjadi ajang luar biasa bagi kreativitas Yowana (generasi muda) dalam seni ogoh-ogoh. Pada hari kedua, kondisi cuaca kurang mendukung, sehingga pelaksanaan kemudian digelar di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, pada Minggu (23/3).

Lomba bleganjur ini merupakan ruang baru dalam berkesenian di Kota Denpasar, khususnya seni baleganjur ngarap ogoh-ogoh. Baleganjur Ngarap saat ini sedang banyak digandrungi oleh yowana di Kota Denpasar.

Baca Juga:  Peliatan Ogoh-Ogoh Mini Festival 2023

Hal ini terlebih identik digunakan untuk mengiringi pengarakan ogoh-ogoh. Tentunya ini menjadi angin segar dalam mendukung pengembangan seni di Kota Denpasar, terlebih Baleganjur Ngarap yang kian inovatif.

Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Made Angga Harta Yana mengatakan, Lomba Baleganjur Ngarap antar STT se-Kota Denpasar ini dilaksanakan sebagai upaya mewadahi kreatifitas seni baleganjur bagi yowana Kota Denpasar.

“Semoga kedepan peserta terus bertambah dan dapat menjadi wahana kreasi serta dapat menjadi pengiring pengarakan ogoh-ogoh, serta lebih jauh dapat digunakan untuk ngayah di masyarakat,” harap Angga Harta Yana.

Tampil sebagai Juara I adalah ST. Yowana Dharma Laksana Banjar Meranggi, Juara II ST. Binayaka Dharma Banjar Ujung Kesiman, Juara III ST. Mandala Dharma Bhakti, Banjar Sebudi.

Baca Juga:  Tiga Hal Penting Perlu Diperhatikan dalam Menggarap Drama Bali Modern

Untuk Lomba Baleganjur Puputan, Juara I diraih ST. Dwi Tunggal Banjar Menesa Puseh Pedungan, Juara II ST. Mekar Jaya Banjar Paang Klod Penatih, Juara III ST. Ruppti Banjar Titih Dauh Puri Kangin.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Jaya Negara menyerahkan penghargaan kepada 16 ogoh-ogoh besar terbaik, untuk Juara I diraih oleh, ST. Canti Graha, Banjar Tengah Sesetan dengan judul karya Bibianu, sedangkan Juara II ST. Putra Dharma Canti, Banjar Jaba Tengah, Pemogan, Juara III ST. Dharma Citta, Banjar Abiankapas Tengah, Kelurahan Sumerta.

Sementara, Juara Harapan I diraih ST. Adhi Kusuma, Banjar Tegal Kuwalon, Juara Harapan II diraih, ST. Dharma Laksana, Banjar Kaja Panjer, dan Juara Harapan III ST. Yowana Sawitra, Banjar Abiantimbul.

Lomba Sketsa Ogoh-ogoh Juara I diraih, ST. Dharma Sawitra, Banjar Pulugambang, Juara II ST. Mekar Jaya Banjar Munang Maning, dan Juara III diraih ST. Cantika Banjar Sedana Mertha.

Baca Juga:  Seniman dan Kreator Ogoh-ogoh Adu Karya di Discovery Mall Bali

Juara Ogoh-ogoh mini kategori mesin, Juara I diraih ST. Karang Masdjati Banjar Karang Suwung, Juara II ST. Swastika Banjar Pekambingan, dan Juara III diraih ST. Dharma Santi Banjar Buana Desa.

Juara Ogoh-Ogoh mini kategori non mesin, Juara I diraih ST. Belaluan Sadmerta Banjar Belaluan Sadmerta, Juara II ST. Yowana Sari Banjar Umasari, Juara III ST. Dharma Putra Banjar Kaja Pedungan. [B/*/darma]

Related post