Bunut Bolong, DTW Unik dan Mistis Kaya Atraksi Wisata
Pernah berwisata ke Bunut Bolong? Bunut Bolong merupakan salah satu Daya Tarik Wisata (DTW) favorit di Kabupaten Jembrana Bali. Wisatawan ramai mengunjungi tempat wisata ini pada hari biasa dan hari libur. Selain tempatnya bernuansa estetis, wisatawan juga dapat memberikan sensasi yang bertolak belakang dengan kegiatan sehari hari, serta pesona keindahan alam yang sangat unik untuk dikunjungi. “DTW Bunut Bolong memang menarik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan,” kata Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Jembranba, Kadek Mirah Ananta Sukma Dewi SSTP, belu lama ini.
Lokasi Pohon Bunut Bolong berada di daerah pegunungan tepatnya di Desa Manggisari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, ProvinsiBbali, Indonesia. Jika anda dari pusat Kota Denpasar jarak yang akan ditempuh sekitar 86 km atau setara dengan 2 sampai 3 jam perjalanan. Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, sebutan Bunut Bolong berasal dari dua kata yang di gabungkan, yakni Bunut dan Bolong. Bunut merupakan sebuah pohon yang memiliki fisik, seperti halnya pohon beringin, namun akarnya yang bergelantungan langsung menyentuh permukaan tanah. Sedangkan Bolong, ditengah-tengah kayu itu berlobang besar, sehingga warga bisa melewati jalan itu.
Pohon Bunut memiliki ciri khas menarik yang banyak menarik para wisatawan. Batang dan cabang-cabang yang baru, membentuk lekukan-lekukan indah. Uniknya lagi pada tengah-tengah pohon ini ada lubang yang persis sebuah lorong. Keberadaan Bunut Bolong tepat berada di tengah-tengah jalan, namun diameter dari lubang bisa dilewati motor bahkan mobil dan truk. Alam disekitarnya ataupun masih sangat asri yang memiliki nuansa desa, juga disertai dengan hutan tropis yang lebat.
Tepat di sebelah barat yang membentang dari utara ke selatan dan di sisi timurnya terdapat hamparan kebun cengkeh nan luas. Umur Pohon Bunut Bolong ini diperkirakan sudah ratusan tahun dan dikeramatkan oleh warga sekitarnya. Sebelah selatan ada bangunan tempat suci (peribadatan umat Hindu) yang bernama Pura Pujangga Sakti, yang memiliki aura magis begitu kuat. Pura ini merupakan Pura Dang Kahyangan untuk menghormati Dang Hyang Sidhi Mantra. Beliau adalah seorang yang memiliki peran penting dalam sejarah keberadaan Desa Mangissari, yang dulunya berada di sebelah utara Pohon Bunut Bolong.
Masyarakat di desa tersebut kemudian banyak yang terjangkit sakit, kemudian desa tersebut dipindahkan ke sebelah selatan, berdasarkan petunjuk dari prasasti yang berada didalam Pura Pujangga Sakti. Setelah itu semua masyarakat yang mengikuti perintah tersebut selamat dan, hingga saat ini hidupnya tetap tentram dan damai.
Bunut Bolong juga menyimpan cerita mistis yang hingga kini melegenda dan dipercayai oleh warga sekitar maupun warga dari daerah lain. Masyarakat percaya, bahwa terdapat kutukan bagi pasangan pengantin atau rombongan iringan pengantin melintas lorong Bunut Bolong dalam prosesi pernikahan. Tidak hanya itu, bagi mereka yang ingin honeymoon di Bali dan kebetulan menuju jalur ini, juga dilarang melintas jalan di lorong bunut bolong. Jika larangan itu diabaikan, akan terjadi kecelakaan pada rombongan pengantin, atau rumah tangga dari pengantin tidak langgeng. Bahakan, bisa ditinggal mati dalam waktu singkat dari salah satu pasangan pengantin tersebut.
Karena pantangan itu dan demi menjaga kesucian dari alam setempat, maka pemerintah bersama pihak adat setempat kemudian membuatkan jalan khusus bagi pasangan pengantin atau rombongan pengantin yang melintas di Bunut Bolong. Bagi iring-iringan pengantin atau pasangan yang sedang bulan madu tidak lewat di bawah pohon Bunut Bolong tersebut.
Nah selain obyek Wisata Pohon Bunut Bolong di areal sekitar juga terdapat wisata tracking, seperti Kebun Kopi. Suasana perdesaan dengan perkebunan rakyat ditambah udara yang sejuk menambah daya tarik ini menjadi lebih menarik. Di sekitar lokasi obyek juga banyak menyuguhkan wisata alam, sehingga bisa melakukan tracking forest ataupun bersepeda. Di sepanjang rute tracking yang dimulai dari Bunut Bolong itu, para wisatawan melintasi jalan setapak permukiman warga dan perkebunan. Dalam jalur lintasan tersebut, para pengunjung juga melalui batu palungan atau sarkofagus yang oleh warga sekitar dikenal berkhasiat. Air di tempat tersebut konon bisa untuk tamba atau mengobati.
Di sepanjang track forest itu para pengunjung dapat menikmati pemandangan tebing dan pepohonan yang rimbun. Setelah itu pengunjung dapat mengunjungi Balon Spot Selfie dengan view lembah naga/perbukitan yang diselimuti oleh kabut tipis. Jalur tersebut kini dikembangkan menjadi tujuan wisata dan sering digunakan untuk kegiatan. Selain para wisatawan mancanegara, jalur tersebut juga diperkenalkan kepada siswa dan masyarakat pada umumnya.
Selain itu juga di Wisata Bunut Bolong terdapat tempat peristirahatan seperti Wantilan yang berada disebelah utara pohon bunut bolong dan bisa sambil menikmati kopi hangat yang disediakan di warung-warung tradisional sekitar wilayah tersebut. Yuk Melali….! [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali