Memikat Wisatawan dengan Kecak and Barong Dance Show
Cak..cak…cak…jalinan suara mulut para penari itu begitu indah. Mereka memadukan suara cak 1, cak 2, cak 3 dan suara cak seterusnya tanpa henti. Terkadang, melantunkan teriakan lembut serta nyanyian yang dapat menciptakan suasana syahdu. Kalau pun tak mengeluarkan suara cak, tetapi mereka akan menyanyi kegirangan dengan menari-nari, menggerak tangan seperti ranting pohon yang ditiup angin. Sejak awal menari, para penari hanya diiringi suara mulut, tanpa menggunakan iringan gamelan.
Itulah persembahan Kecak and Barong Dance Show di Taksu Art Stage di kawasan The Nusa Dua, Jumat 10 Maret 2023. Kesenian Kecak yang disajikan oleh Sanggar Asti Pradnyasari, Desa Bualu, Kelurahan Benoa, Kecamatan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung itu mengangkat tema “Bali Langen”, sebuah konsep pertunjukan Tari Barong Bali dan kesenian Kecak yang dikemas dalam satu kesatuan pagelaran di sebuah ruang pertunjukan terbuka. Bali Langen memiliki arti dan makna keindahan, menggambarkan suasana Bali yang menyenangkan dan menarik untuk dikunjungi.
Setelah para pengunjung yang didominasi para wisatawan, pertunjukan kemudian diawali dengan pementasan Tari Barong dengan iringan gamelan. Kesenian barong ini, bagai tarian ucapan selamat datang karena tidak ada kaitan cerita dengan tari cak yang disajikan berikutnya. Setelah penari barong ke luar stage, seorang penari membawa api ke dalam stage lalu mengucapkan cak, lalu disambut dengan suara cak penari lainnya. puluhan penari cak kemudian memasuki areal stage menari penuh gegirangan.
Tari Cak yang sering juga disebut Tarik Kecak merupakan kesenian klasik di Pulau Dewata dan sudah populer di jagat raya. Tari ini memiliki koreografi yang sangat sederhana. Tanpa menggunakan gamelan sebagai musik pengiringnya yang menjadikannya sangat khas. Kecak hanya memadukan seni dari suara-suara mulut atau teriakan-teriakan. Lakon atau cerita yang diangkat adalah Ramayana pada bagian penculikan Dewi Sita oleh Raja Rahwana. Hanoman yang menjadi duta Rama kemudian membakar Kerajaan Alengka.
Jika pada sajian cak biasa disajikan oleh penari pria, tetapi cak yang disajikan di kawasan Pulau Peninsula ini ditarikan oleh penari cak laki dan cak wanita. Penari cak laki yang bertanggung jawab menyajikan kilitan suara cak yang ritmis, sementara cak wanita yang dipercaya melantunkan melodi atau nyanyian, sehingga terdengar begitu khas. Dalam setiap adegan dalam sajian seni itu, para penari kecak sendiri yang langsung berfungsi menjadi dekorasi. Misalnya, menjadi taman, pohon-pohon, dan gapura tempat masuk dan keluarnya penari, sehingga menjadi sajian seni yang sangat kreatif.
Pergelaran cak ini dikemas atraktif, karena memasukan pertunjukan barong lalu dikemas dalam satu buah pertunjukan seni menarik. Durasinya sekitar 45 menit, sehingga tidak membosankan bagi para penonton. Ending dari pada pergelaran seni itu terletak pada saat Sita diculik Rahwana, raja dari Alengka. Perpaduan antara cak laki-laki dan wanita memberi symbol keindahan. “Suara perempuan dan laki laki itu berbeda, tetapi kami kemas dan gabungkan menjadi satu kesatuan hingga menjadi seni yang sangat menarik,” ungkap pimpinan sekaligus Owner Sanggar Asti Pradnyasari, Wayan Sudiksa.
Menurut Sudiksa, pertunjukan barong tak ada kaitannya dalam cerita Ramayana yang diangkatnya, tetapi ini digagas dengan konsep sebuah satu pergelaran, sehingga wisatawan yang datang di taksu ini dapat menonton barong juga kecak. “Barong ini tidak masuk dalam cerita, tetapi barong itu sebagai simbol kita di Bali, sehingga kami merasa tepat untuk disajikan kepada wisatawan. Memang, susah melatih cak wanita karena membiasakan faham dengan melodi. Maka itu, kami tempatkan cak wanita ini sebagai penguat melodi,” ungkap Sudiksa.
General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, pertunjukan Kecak and Barong Dance Show ini, disajikan sebagai pilihan atraksi bagi pengunjung maupun wisatawan yang menginap di Kawasan The Nusa Dua, yang ingin menikmati atraksi budaya tanpa perlu keluar kawasan. Atraksi ini digelar di Taksu Art Stage, yang memungkinkan pengunjung untuk menonton pertunjukan budaya sambil menikmati suasana alam dengan ambience sunset dan deburan ombak pantai Samudera Hindia.
Hadirnya pertunjukan cak ini, wisatawan yang berwisata di kawasan Nusa Dua kini bisa menyaksikan Kecak and Barong Dance Show. Wisatawan tak hanya bisa menikmati pantai, tetapi juga atraksi kesenian tradisi yang sangat menawan. “Untuk mendorong kunjungan wisatawan, kami selaku pengelola kawasan The Nusa Dua member In Journey Group, menghadirkan atraksi wisata Kecak and Barong Dance Show yang bisa dinikmati wisatawan saat berada di kawasan The Nusa Dua,” sebut Ngurah Ardita. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali