Film Nyi Rimbit Mulai Tayang di Bioskop Cinepolis Wilayah Kuta dan Jimbaran
Mulai 1 Februari 2024, Film Clekontong Mas The Movie ‘Nyi Rimbit’ bakal tayang secara reguler di beberapa bioskop Cinepolis di Bali. Sejak tayang per 4 Januari di Denpasar Cineplex, film komedian Bali ini bakal tayang di Cinepolis Lippo Mall Kuta, Jimbaran Sidewalk, Plaza Renon Bali dan Lippo Plaza Sunset.
Selain tetap tayang di Denpasar Cineplex, penayangan Film Clekontong Mas The Movie ‘Nyi Rimbit’ ingin menjangkau penonton wilayah Kuta dan Jimbaran, bahkan daerah lain di Pulau Dewata. Dengan begitu, akan lebih banyak warga yang mengetahui buah kaya sineas Bali.
“Saya ingin menyambut hangat kehadiran penggemar film untuk menjadi saksi sejarah perfilman Bali dengan menonton film Clekontong Mas The Movie: Nyi Rimbit. Selain memberi pesan moral, film ini juga memberikan hiburan segar bagi penonton,” kata produser film, Ketut Hery Budiyana, Selasa 30 Januari 2024.
Film Nyi Rimbit berpusat pada trio Clekontong Mas, yaitu Tompel (I Komang Dedi Diana), Sokir (I Ketut Gede Rudita), dan Sengap (I Nyoman Ardika). Mereka mendapat tugas dari Jero Bendesa untuk menyelidiki siapa dalang kutukan yang menimpa Desa Kalidasa.
Jero Bendesa mulai khawatir karena satu per satu warganya meninggal dunia tanpa sebab jelas. Seorang perempuan tua di Desa Kalidasa bernama Nyi Rimbit menjadi korban fitnah karena memang dikenal mempunyai kesaktian.
Trio detektif dadakan Clekontong Mas yang awalnya ingin menangkap Nyi Rimbit justru diberikan ilmu untuk mengungkap pelaku yang sebenarnya. Meski terkesan film mistik, tetapi ketiga pelawak Bali ini tampil dengan acting yang sangat memikat.
“Tokoh film Nyi Rimbit sendiri lahir dari imajinasi saat Celekontong Mas menggelar pertunjukan calonarang tahun 2012,” ujar Tompel, pemeran utama sekaligus sebagai pencetus cerita film tersebut.
Meski sosok cerita Nyi Rimbit merupakan sebuah imajinasi, namun banyak juga yang merasa kisahnya benar-benar pernah terjadi di masyarakat. Belakangan, nama Rimbit merupakan nama yang dikenal pada komunitas-komunitas tertentu di Bali dan masih terkait dengan dunia mistis.
“Ada beberapa kelompok yang menelepon saya menanyakan apakah menyangkut dengan keluarganya. Kami langsung, mengklarifikasi, bahwa ini benar-benar sebuah imajinasi,” ungkap seniman asal Batuyang Kangin, Gianyar ini.
Meski sebuah imajinasi, nama Nyi Rimbit tidak asal dibuat oleh Tompel. Ia mempelajari nama-nama legendaris dalam dunia mistis seperti Nyi Roro Kidul, Nyi Pelet, Calonarang, hingga Mak Lampir. Nama-nama tersebut sederhana tapi memiliki kekuatan besar.
“Saya amati semuanya ada huruf ‘r’, sehingga muncul nama Rimbit,” tambah Tompel sembari menyebut nama Nyi Rimbit telah didaftarkan sebagai HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).
Film sosok Nyi Rimbit seolah berpesan untuk jangan terburu-buru berburuk sangka terhadap orang lain. Nilai-nilai tersebut ingin disampaikan lewat komedi, seperti yang dilakukan Clekontong Mas dari panggung ke panggung selama ini.
Film Nyi Rimbit menjadi film layar lebar pertama yang produksinya melibatkan hampir seluruhnya sineas lokal Bali. “Bahasa yang digunakan dalam film juga menggunakan bahasa Bali (dengan terjemahan bahasa Indonesia),” papar Sutradara Ida Bagus Hari Kayana Putra dan Bagus Windi Santika.
Berbagai ungkapan testimoni dari para penonton usai menyaksikan film Nyi Rimbit. “Seru kak, keren, suka sekali sama film nuansa Bali kayak gini. Apalagi diperanin langsung oleh tokoh lokal. Fix harus lebih banyak sih ada film model gini Kak,” ucap seorang penonton.
“Filmnya ganas Bli, perbanyak film lokalan seperti ini. Pokoknya the best,” ujar penonton lain yang menimpali pembicaraan setelah menyaksikan film Nyi Rimbit itu.
Memang, setiap film Nyi Rimbit tayang, selalu membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal pada adegan-adegan konyol yang dilakukan Clekontong Mas. Meskipun tak jarang pada adegan berikutnya penonton justru dibuat merinding karena adegan horor berasal dari kisah yang hidup di tengah-tengah masyarakat Bali. [B/darma]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali