Proses Produksi Film “Nyi Rimbit” Ada Banyak Cerita Mistis di Lokasi Syuting

 Proses Produksi Film “Nyi Rimbit” Ada Banyak Cerita Mistis di Lokasi Syuting

Tompel, Sokir dan Sengap dalam Film Clekontong Mas The Movie “Nyi Rimbit”/Foto: ist.

Film Clekontong Mas The Movie “Nyi Rimbit” telah tayang di Denpasar Cineplex, mulai Kamis 4 Januari 2023. Film komedian yang dibintangi Trio Lawak Bali, Celekontong Mas berhasil memikat penonton. Anak-anak, remaja dan orang tua dibuat tertawa senang, terkadang pula ngeri dan merinding dengan suasana mistis dalam kisah itu.

Meski sebagai aktor film pendatang baru, namun Celekontong Mas yang terdiri dari I Komang Dedi Diana (Tompel), I Ketut Gede Rudita (Sokir), dan I Nyoman Ardika (Sengap) berhasil mengocok perut penonton dengan banyolan-banyolannya yang khas. Mereka tampil secara total.

Film yang berduarasi 1,5 jam itu tak hanya menawarkan suasana mistis, karena memang mengangkat kisah mistis, tetapi proses syuting juga mengalami kajadian-kajadian yang mistis pula. Hampir di setiap lokasi terjadi hal-hal yang aneh. Salah satunya kerauhan.

“Pembuatan Film Nyi Rimbit ini menjadi pengalaman yang luar biasa, agak “rimit” (sulit), sehingga prosesnya begitu lama, yakni 4 tahun dan baru hari ini bisa tayang di bioskop,” kata Tompel menjelang penayangan perdana Nyi Rimbit di Denpasar Cineplex.

Mulai dari syuting di Bayung Gede (Bangli), menuju Batuyang (Gianyar), hingga Tangun Titi dan Puri Agung Kerambitan (Tabanan). Semua itu melalui proses, dan banyak unsur mistis. Di Bayung Gede, Bangli masuk dalam satu wilayah dan melakukan syuting.

Ternyata di wilayah itu, masyarakat setempat tidak berani masuk di jam-jam tertentu. Ternyata, syuting ini dilakukan pada jam-jam yang memang dipercaya tenget oleh warga setempat. “Saat itu, kami sudah minta ijin, tetapi tetap merasakan hal-hal seperti itu,” ungkapnya.

Pengalaman mistik juga terjadi di Desa Tangun Titi. Ada tempat atau wilayah khusus yang tidak boleh dimasuki warga, tetapi tim ini melakukan syuting di tempat itu. Bahkan, warga di sana tidak berani beraktivitas di tempat itu. “Maka setelah syuting warga desa di sana menggelar upacara mecaru,” ujarnya.

Anehnya lagi, cerita Nyi Rimbit ini merupakan cerita karangan sendiri, oleh Tompel selaku penulis cerita. Tetapi, setelah kisah dibuat dan dipentaskan, ternyata ada beberapa tokoh yang memiliki kemiripan dengan nama warga.

Baca Juga:  Pameran ‘Heart Voice’ Sebuah Ekspresi Suara Hati dari Delapan Perupa di Sudakara ArstSpace Sanur

“Ada beberapa keluarga masyarakat yang meneplon saya, mereka menanyakan apakah ini mengangkat kisah keluarga saya, demikian tanyanya. Jujur, sebelumnya kami tidak pernah survey ataupun mendengar nama-nama yang ada dalam tokoh kisah Nyi Rimbit,” ungkapnya.

Tompel mengaku, pada saat membuat cerita itu, dirinya betul-betul tidak terpikirkan kalau cerita itu ada tokoh kemiripan di tengah masyarakat. Ia murni membuat cerita sendiri, namun tetap mengambil inspirasi dari cerita pencalonarangan yang sudah ada.

“Ketika pentas Calonarang di daerah Mengwi, kami diminta mementaskan Calonarang dengan menampilkan dua tokoh Matah Gede. Berawal dari itu, maka saya membuat cerita baru, maka munculah nama-nama baru seperti Nyi Rimbit dan Nyi Likig,” paparnya.

Setelah Covid-19 kembali membicarakan prose film Nyi Rimbit di Gedung Alaya Denpasar. Salah satu temannya menyebutkan di salah satu pelinggih di Alaya itu ada sesuwunan yang bernama Ratu Rimbit, sehingga mungkin kebetulan-kebetulan itu membuat film ini menjadi betul-betul mistis.

Memang, sumber-sumber nama itu ada yang di dapat dari Sanserta, dan hayalan. Selain itu, Tompel jugta mengamati nama-nama dari tokoh film mistik yang ada sangat sederhana, tetapi memiliki kekuatan besar. Contohnya Mak Lampir, Nyi Pelet, Walu Nateng Dirah, Kepeng Greges dan beberapa nama tokoh lainnya.

Tompel percaya dalam nama-nama itu, ada salah satu hurup yang membuat nama itu menjadi serem. Ternyata, unsur hurup yang membuat nama tokoh itu mistis adalah huruf R, sehingga mengambil nama Nyi Rimbit juga Nyo Lekig.

Lalu, memilih nama awalan “Nyi” bukan memakai “Men” atau “Mbah”, Tompel mengatakan karena sebutan “Nyi” sudah dikenal sejak dulu. Untuk menyebut orang wanita itu adalah “Nyi” sebagai simbol wanita. Nama-nama itu untuk membedakan dengan nama-nama tokoh dalam kisah Calonarang, namun bisa diterima di kalangan anak-anak muda masa kini.

“Nyi Rimbit dibuat khusus untuk sesuatu yang modern. Nyi Rimbit ini muncul sebagai kisah Calonarang yang bersifat modern, bukan klasik. Dengan demikian, penonton bisa betah menonton dari awal sampai akhir. Bukan mendekat ke panggung ketika watangan, bondres atau sewunan tedun,” ujarnya.

Baca Juga:  Film Clekontong Mas The Movie “Nyi Rimbit” Lucu dan Mistis

Walau dalam judul unsur seramnya sangat menonjol, tetapi unsur komedinya tetap ada agar bisa dinikmati dari awal hingga pertunjukan selesai. Bahkan, tayangan ini bisa ditunggu-tunggu oleh penonton dari semua kalangan, karena memang unsur komedinya tetap ada.

Masyarakat di jaman ini, memang membutuhkan unsur komedi. Tutur, hampir ditinggalkan, walaupun bukan semua, sehingga Celekontong Mas ini membawakan unsur komedi dengan menyelipkan tutur-tutur sebagai bekal kehidupan. Tutur tetap ada, tetapi dikemas dalam komedi.

“Film ini terinspirasi dari Scary Movie, film seram tapi seungguhnya konyol. Dengan panjangnya proses pembuatan film ini, kami selaku kordinator berharap film ini panjang umurnya dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Bali, Indonesia bahkan dunia. Komedi-komedi yang ada di sana terisnpirasi dari film itu. Bisa saja orang mengatakan film ini seram, tetapi akhirnya semua tertawa senang,” ujarnya.

Tompel kemudian berharap, untuk film berikutnya dibuat dengan Bahasa Indonesia. “Ide karya untuk film selanjutnya sudah ada, tetapi hanya saja belum berani. Kami melihat film yang ini dulu, kalau sukses akan mencoba membuat film lagi berikutnya,” harapnya.

Sementara Sokir mengaku, film yang sudah tayang ini memerlukan energy yang luar biara. Namun, itu menjadi sebuah kebanggaan dan pengalaman pribadi, juga grup Celekontong Mas ini. Tayangan pertama ini, diharapkan bisa diapresiasi baik di tingkat nasional maupuan internasional.

“Proses pembuatan film itu, justru menjadi suatu pembelajaran yang berharga bagi Celekontong Mas sebagai seniman panggung yang kini bisa tampil di layar lebar. Kami berharap karya ini bisa memberikan suatu gambarn kehidupan keunikan local yang kita miliki,” katanya.

Karena itu, dirinya sangat beryukur Celekontong Mas yang biasa pentas di atas panggung saat ini justru berada dalam layar lebar. “Mohon kritik dan saran untuk kesempurnaannya, dan semoga film Bali, khususnya Nyi Rimbit bisa berlaga dikancah internasional,” harapnya.

Film ini karya bersama Sanur Cinema Comunity (SRCO) dengan DNJ Production sebagai komunitas filmmaker di Bali. Ida Bagus Hari Kayanan Putra dan Putra dan Bagus Windi Santika sebagai sutradara serta Ketut Hery Budiyana selaku Produser.

Baca Juga:  Makna Enam Jenis “Tumpek” Bagi Masyarakat Hindu di Bali

Sinopsis

Dikisahkan di sebuah desa subur dan makmur bernama Kalidasa. Desa ini, tiba-tiba terkena wabah tanpa sebab yang jelas. Kematian terus secara berkala menyerang warga desa. Warga mencurigai, wabah ini ulah dari seorang praktisi ilmu leak sakti bernama Nyi Rimbit.

Nyi Rimbit merupakan seorang dukun wanita berumur sekitar 75 tahun yang dikenal sakti dan penampilannya mengerikan. Tidak ada yang tahu alasan dibalik mengapa ia melakukan itu. Dugaan semakin kuat, karena setiap ada warga yang meninggal, Nyi Rimbit pasti juga ada disana.

Dari prilaku itu, ia dijadikan sebagai tersangka utama. Bencana kesialan makin meresahkan membuat bendesa akhirnya mengumpulkan beberapa tokoh masyarakat untuk memikirkan jalan keluar. Diputuskanlah untuk memanggil 3 detektif dan eksekutor; CleKontongMas. Mereka terdiri dari Sengap, Tompel, Sokir.

Trio ini disewa untuk mengungkap kejahatan dan diberi ijin untuk kelak langsung membunuh tersangkanya. Mereka tidak semerta-merta langsung diminta untuk menyerbu Nyi Rimbit, tapi harus mengusut dahulu akan kemungkinan-kemungkinan tersangka yang lain.

Ketiga detektif harus menyamar untuk dapat menyembunyikan identitas asli mereka. Awalnya mereka bertemu dengan seorang perempuan cantik berumur 30an bernama Nyi Likig. Tahu-tahu Nyi Likig menawarkan diri untuk membantu. Tawaran ini diterimanya. Mereka pun bekerja sama untuk mengintai orang-orang yang mencurigakan.

Nyi Likig membeberkan dalang dibalik wabah ini adalah Nyi Rimbit. CleKontong Mas lalu bergegas menuju rumah Nyi Rimbit. Tidak mau berbuat gegabah, mereka mencoba secara hati-hati mengorek informasi pada Nyi Rimbit.

Awalnya Celekontong Mas nyaris yakin, Nyi Rimbit merupakan pelaku dan trio nyaris membunuhnya. Namun Nyi Rimbit menyangkal tuduhan itu. Tidak percaya, trio makin mendesaknya. Nyi Rimbit mengijinkan, dengan satu syarat sebelum dibunuh, ijinkan ia membuktikan bahwa ia tidak bersalah, dan menunjukan siapa pelaku sesungguhnya. [B/darma]

Related post