Parade Ogoh-ogoh PAUD di Badung: Mengenal Kebudayaan Bali, Belajar Kerjasama, Disiplin dan Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Parade Ogoh-ogoh PAUD se-Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung/Foto: doc. hms Kabupaten Badung
Anak-anak ini tampak riang dan gembira. Mereka mengarak Ogoh-ogoh dengan suka cita. Ia menari, terkadang bersorak menyemangati dirinya sendiri, dan juga temannya. Langkah kakinya tegap, mengikuti tempo gamelan bleganjur yang dimainkan secara kompak dan enerjik.
Itulah Parade Ogoh-ogoh Anak Usia Dini (PAUD) se-Kecamatan Mengwi. Acara digelar IGTKI Kecamatan Mengwi bekerjasama dengan PKG, K3 PAUD dan HIMPAUDI itu dilaksanakan di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Kamis 20 Maret 2025.
Setelah Ketua TP. PKK Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa selaku Bunda Anak Usia Dini (PAUD) membuka Parade Ogoh-ogoh tersebut, anak-anak langsung mengangkat ogoh-ogohnya. Mereka kemudian bergerak mencoba memberikan jiwa pada ogoh-ogoh itu.
Aksi anak-anak dalam kreativitas seni ini membuat guru-guru bereaksi. Para guru mereka ikut berjaan dan mengawasi anak didiknya, agar berjalan aman dan nyaman. Guru itu pun terkadang menari, menyemangati anak didiknya.
Penampilan anak-anak ini sungguh memikat. Mereka mengenakan busana adat Bali, mereka menyanyi kompak dan penuh semangat. Sambil mengangkat beban di pundak, mereka menari-nari kegirangan mengikuti irama bleganjur yang mengiringinya.
Mereka terkadang bergaya ketika disoraki oleh para penonton. Sambil tertawa, mereka tetap ngarap (menjinjing) ogoh-ogoh, patung raksasa yang merupakan bagian dari tradisi menyambut Hari Raya Nyepi di Bali, yang menggambarkan Bhuta Kala.
Ogoh-ogoh biasanya diarak pada malam pengrupukan sebagai ajang kreatifitas yang sengaja mempertontonkan hasil karya seninya yang berupa Ogoh-ogoh (patung besar berwujud raksasa yang terbuat dari kertas). Begitu pula semangat anak-anak ini saat mengarak Ogoh-ogoh.
Nyonya Rasniathi Adi Arnawa menegaskan, Parade Ogoh-Ogoh ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian seni dan budaya Bali beserta dengan nilai-nilai luhurnya. “Melalui Parade ini, anak-anak usia dini dapat belajar mengenai kebudayaan Bali,” ucapnya.
Di samping itu, cara ini juga sebagai cara untuk menanamkan sikap kerjasama, disiplin, dan keberanian tampil di depan umum. Melibatkan anak-anak pada ajang seni itu, juga sebagai cara untuk menumbahhkan rasa percaya diri.
Ketua Panitia Parade Ogoh-Ogoh PAUD, I Gusti Ngurah Panji Jaya Kusuma mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang telah memberikan dukungan serta memfasilitasi kegiatan ini sehingga dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“Moment ini menjadi kesempatan bagi lembaga pendidikan untuk memperkenalkan identitas budaya kita kepada anak-anak kita, serta sebagai fasilitator anak-anak untuk mengembangkan kemampuan yang mereka miliki, “ ujarnya.
Parade Ogoh-Ogoh Anak PAUD kali ini terbagi menjadi IV Gugus dengan total 35 Ogoh-Ogoh. Gugus I terdiri dari 11 Ogoh-Ogoh, Gugus II terdiri dari 3 Ogoh-Ogoh, Gugus III terdiri dari 13 Ogoh-Ogoh, dan Gugus IV terdiri dari 8 Ogoh-Ogoh. [B/*/darma]

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali