Jia CURATED 2025: Ruang Pengalaman yang Hidup di Bali Festival Park

 Jia CURATED 2025: Ruang Pengalaman yang Hidup di Bali Festival Park

Jia CURATED 2025 di Bali Festival Park/Foto: Jia CURATED

JIKA mengunjungi Jia CURATED 2025, pasti terpesona dibuatnya. Berbagai karya seni kreatif itu menghias Bali Festival Park. Lebih dari sekadar ruang pamer, Jia CURATED mengundang interaksi langsung.

Pengunjung bisa berbincang dengan seniman, menyaksikan karya terkurasi, hingga ikut berkreasi dengan medium seni yang tersedia. Mabiang hadir sebagai ruang keibuan: mengasuh, mengakar, dan menyuburkan percakapan seni di tengah hiruk pikuk festival.

Itulah Jia CURATED 2025, sebuah perayaan seni berlangsung selama lima hari dari 14–18 Agustus 2025 di Bali Festival Park. Ribuan pengunjung larut dalam pertemuan lintas disiplin yaitu desain, kerajinan, arsitektur, kuliner, musik, hingga budaya.

Lebih dari sekadar pameran, Jia CURATED adalah ruang pengalaman yang hidup. Instalasi monumental berpadu dengan presentasi brand, diskusi inspiratif, lokakarya interaktif, hingga pop-up kuliner yang merayakan kreativitas lokal.

Baca Juga:  Generasi Muda Perlu Pembinaan “Tata Titi Mabaos" dan "Anggah-ungguh Basa" Bali

Setiap sudut dirancang untuk membuka dialog antara pembuat, desainer, arsitek, musisi, komunitas, dan audiens internasionalsebuah lanskap kolaboratif yang jarang ditemui di tempat lain.

Jia CURATED 2025 sebagai bukti bahwa Pulau Dewata bukan sekadar destinasi wisata, melainkan laboratorium ide-ide kreatif dunia. Edisi 2025 tampil lebih ambisius dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Lebih dari 70 display, 100 exhibitor, dan 200 brand terlibat; sekitar 150 di antaranya berasal dari Indonesia dan Asia, berdampingan dengan nama-nama internasional. Angka-angka ini menegaskan posisi Jia CURATED sebagai salah satu pusat pertukaran gagasan paling penting di kawasan.

Dengan mengusung tema “Evolving Perspectives”, tahun ini Jia mendorong para kreatif menafsir ulang cara pandang terhadap keberlanjutan, tradisi, dan inovasi. Dari Bali, perspektif baru ini diharapkan bergema ke dunia, membangun ekosistem desain yang lebih inklusif dan berakar pada kesadaran ekologis.

Baca Juga:  Rama Pamerkan 7 Karya ‘Harmony’ di ARTspace ARTOTEL Sanur

Beberapa karya yang mencuri perhatian datang dari Gaya Ceramic, studio keramik berbasis Ubud yang sejak 2001 digawangi Marcello dan Michela. Karya mereka selalu lahir dari tangan pengrajin terampil, memadukan ketelitian teknis dengan sensibilitas artistik.

Jia CURATED 2025 di Bali Festival Park/Foto: Jia CURATED

Di Jia CURATED 2025, Gaya mempersembahkan “RECLAY Tactile Wallpaper”, instalasi modular dari tanah liat daur ulang yang dihiasi motif kebaya. Kebaya yang biasanya hadir sebagai pakaian tradisional, kini tampil sebagai metafora: simbol alam, budaya, dan identitas Bali yang diolah ulang menjadi narasi kontemporer.

Keberlanjutan menjadi nadi utama: limbah tanah liat yang biasanya terbuang kini dihidupkan kembali sebagai karya bernilai seni. Lebih dari 100 pengrajin lokal terlibat, menjadikan instalasi ini bukan sekadar indah dipandang, tetapi juga pernyataan ekologis yang kuat.

Namun tentu saja, masih banyak karya spektakuler lain yang tak kalah mencuri perhatian pengunjung. Setiap instalasi, presentasi, dan pertunjukan memberi branding baru bagi perkembangan seni dan kebudayaan, sekaligus memperkaya wajah pariwisata Bali di mata dunia.

Baca Juga:  Keberhasilan Kerja Kurator Kunci Pelaksanaan Hajatan Seni-Budaya 

Di balik lahirnya Jia terdapat figur penting: Budiman Ong, desainer dan pembuat asal Sumatra yang kini berbasis di Bali. Bersama Rudi Winata dan Yang Yang Hartono, ia merintis Jia sebagai platform untuk membangun ekosistem desain yang kolaboratif, berkelanjutan, dan inklusif.

Karya Budiman sendiri membuat banyak penonton terkesima. Ia menghadirkan bentangan kain tekstil yang dihiasi potongan perca dan rajutan tangan. Eksklusif sekaligus personal, karya ini mewujudkan keyakinannya bahwa desain adalah resonansi emosional.

“Jia CURATED adalah ruang gotong royong kreatif. Melalui kolaborasi, tradisi bisa berdialog dengan masa depan. Bali, dengan kearifannya, adalah titik temu terbaik bagi percakapan ini,” ujarnya.

Inisiatif lain yang mengundang perhatian adalah Mabiang Seni, ruang yang dirancang oleh Suasana Studio. Namanya berasal dari kata biang dalam dialek Bali yang berarti “ibu”simbol akar, asal, dan daya mengasuh. Mabiang Seni menghadirkan perjalanan komunitas seni: dari ruang tamu, meja makan komunal, hingga galeri.

Lokasi sarat makna

Pemilihan Bali Festival Park sebagai lokasi juga sarat makna. Area yang lama terbengkalai kini disulap menjadi arena penuh instalasi. Transformasi ini menjadi metafora bahwa kreativitas mampu menghidupkan kembali ruang-ruang yang terlupakan.

Baca Juga:  The Mandara Village, Vila Eksklusif dengan Lokasi Strategis di Pulau Dewata

Di tengah taman tropis yang luas, pengunjung tidak hanya menemukan karya visual dan desain, tetapi juga pop-up kuliner yang menyajikan cita rasa Bali dalam format inovatif. Dengan begitu, pengalaman Jia CURATED terasa multisensorial: pesta bagi mata, pikiran, dan telinga.

Musik pun hadir sebagai elemen pengikat. Setiap sore hingga malam, panggung terbuka Bali Festival Park dipenuhi alunan musik yang berpadu dengan instalasi cahaya dan visual. Mulai dari nuansa akustik intim, ritme elektronik yang berbaur dengan gamelan, hingga kolaborasi eksperimental lintas budaya, seluruhnya dirancang sebagai bagian dari narasi.

Musik tidak sekadar hadir sebagai hiburan, melainkan jembatan emosi yang menciptakan atmosfer, di mana desain, ruang, dan publik dapat saling terhubung.

Dengan puluhan kolaborasi lintas negara, instalasi monumental, konser intim, hingga diskusi inspiratif tentang keberlanjutan, Jia CURATED 2025 menegaskan Bali sebagai episentrum desain dan budaya Asia.

Baca Juga:  Hadir di Pulau Dewata, Telaga Sampireun Sajikan Menu Citarasa Nusantara

Bali bukan lagi sekadar destinasi; ia kini hadir sebagai panggung global tempat warisan, inovasi, musik, dan keberlanjutan berpadu dalam satu perayaan kreatif. [B/I Gede Made Surya Darma]

Related post