Bali Fashion Trend 2025: Libatkan 105 Desainer, Eksplorasi Kain Tradisional Indonesia

 Bali Fashion Trend 2025: Libatkan 105 Desainer, Eksplorasi Kain Tradisional Indonesia

Foto bersama panitia dan desainer nasional dan internasional yang memeriahkan Bali Fashion Trend 2025/Foto: puspa

FASHION Trend (BFT) tahun 2025 kembali hadir dengan gaya yang baru. Ajang fashion yang digelar sejak 2016 itu, kini digelar Ubud, daerah yang kental dengan budaya, tepatnya di Onyx Park Resort, Ubud, pada 18–21 Desember 2025.

Perayaan mode berskala internasional ke-7 itu menghadirkan menghadirkan lebih dari 105 desainer nasional dan internasional, termasuk perancang tamu dari Malaysia sebanyak 7 desainer, Italia (2 desainer), Perancis dan Iran masing-masing 1 desainer.

Karya para desainer nasional dan internasional itu diperagakan oleh sekitar 36 model yang memiliki segudang pengalaman di dunia fashion.

“Desainer luar negeri itu ingin bergabung dengan kita untuk berkontribusi, bisa terhubung dengan Indonesia dan Bali. Mereka datang focus untuk fashion, tetapi berdampak pada pariwisata,” kata National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma, saat konferensi pers di Onyx Park Resort, Kamis 18 Desember 2025.

Baca Juga:  Pesta Kesenian Bali ke-47: Libatkan 20 Ribu Seniman, Digelar 21 Juni hingga 19 Juli 2025

Dengan menghadirkan desainer nasional dan internasional, BFT 2025 mempertegas posisinya sebagai ajang fashion internasional yang mempertemukan karya, budaya, dan industri dalam satu wadah besar bernilai strategis.

Tidak hanya itu, 5 sekolah mode dari berbagai institusi pendidikan terkemuka juga diberikan panggung khusus untuk menampilkan kreativitas generasi penerus industri fashion Indonesia. Sebanyak 5 sekolah mode terdiri dari 3 sekolah di Bali dan 2 sekolah mode di Jawa Tinur.

“Tahun 2025 ini, BFT mengusung tema besar “Beyond Beauty” yang mencerminkan evolusi mode modern, tidak hanya tentang estetika dan keindahan visual, tetapi juga tentang makna, nilai, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sector,” sebutnya.

Semua itu dapat menjadikan BFT salah satu event fashion paling komprehensif dan strategis di Indonesia. Beyond Beauty itu artinya, fashion itu bukan hanya cakep atau keren di panggung, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan, baik itu dalam proses pembuatannya.

Baca Juga:  “Dunia Esok Hari” Pameran Online Karya Mahasiswa Selama Pandemi

“Di Bali, BFT juga harus peduli dengan konsep etiket. Proses-proses beretika itu kami benar-benar jaga dengan baik, sehingga fashion bukan sesuatu yang sombong, tetapi fashion juga bisa menjalankan hal-hal yang dijalankan dengan benar,” terang Ali Charisma.

Chairwomen IFC Denpasar Chapter, sekaligus Ketua Panitia BFT 2025, Neli Gunawan mengatakan, BFT adalah ruang pertemuan kreativitas global dengan identitas budaya Indonesia. Tahun ini BFT memperkuat kurasi dan menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam.

BTF 2025 ini juga lebih inovatif dan lebih relevan bagi fashion hari ini dan masa depan. BFT bukan sekadar fashion show, ini adalah ekosistem. Tempat talenta kreatif, budaya, bisnis, dan inovasi saling bertemu,” jelasnya.

Neli Gunawan memaparkan, BFT 2025 menghadirkan pengalaman runway yang memadukan fashion, seni, dan pesona alam Bali. Itu pasti, karena kurasi karya dibagi dalam empat kategori utama: Casual Resort Wear, Ethnic Contemporary, Evening Wear dan Modest Fashion.

Baca Juga:  Bulan Bahasa Bali 2020 Diisi Alih Aksara, Pratek Usadha dan Tenung

Tema “Beyond Beauty” memastikan BFT 2025 menampilkan karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mengandung nilai budaya, narasi, dan kaidah craftsmanship yang kuat. Pastinya kental dengan culture, creativity dan couture collide.

Menarik dari BFT 2025, yaitu para desainer mengeksplorasi kain tradisional Indonesia, craft Bali dan Nusantara, teknik kontemporer, hingga pendekatan couture modern yang menggambarkan dinamika fashion global.

BFT 2025 komitmen terhadap sustainable fashion tetap menjadi pilar utama BFT melalui: material ramah lingkungan, teknik produksi minim limbah, penguatan craft local serta desain tahan lama dan fungsional.

“Visi ini sejalan dengan arah perkembangan global dan menunjukkan bahwa masa depan fashion adalah masa depan yang berkelanjutan,” sebut Neli Gunawan.

Baca Juga:  Menbud Fadli Zon Apresiasi Balinale, Merayakan Keunggulan Sinematik Diikuti 72 Film dari 32 Negara

BFT 2025 terbilang a complete fashion ecosystem, karena menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan pendukung industri: business networking, brand presentation, fashion & art istallation, mini talk sessions dan seminar.

“Program ini menjembatani perancang, pelaku industri, buyer, media, dan publik, sekaligus menjadikan Bali sebagai episentrum fashion kreatif yang memadukan budaya, pariwisata, dan inovasi bisnis,” imbuhnya.

Pecinta mode, pelaku kreatif, buyer internasional, hingga wisatawan dunia diundang untuk merasakan pengalaman fashion yang menyeluruh dan unik. “Onyx Park Resort, Ubud Save the date and join us!” tutup Neli Gunawan. [B/puspa]

Related post