“Merayakan Panen” Pameran 31 Mahasiswa ISI Denpasar di LV8 Resort Hotel Canggu
Jangan bilang sudah biasa menyaksikan pameran lukisan, sebab pameran satu ini akan membuat anda terkesima. Idenya luar biasa, warnya berani, alirannya sangat beragam, dan media yang digunakan tak hanya itu-itu saja. karya lukisan satu dengan yang lainnya menawarkan berbagai kisah, yang tentu dapat dijadikan pedoman dalam berkarya atau menapak jalan hidup kedepannya. Bagi orang-orang tertentu, akan dapat merasakan getaran energy positif yang lahir dari pululan karya yang terpajang di lobby dan di setiap dinding hotel.
Itulah pameran seni rupa yang disajikan Mahasiswa Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar di LV8 Resort Hotel Canggu, Kabupaten Badung, Bali. Pameran bertajuk “Merayakan Panen” ini merupakan karya seni hasil program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di 8 Mitra dengan pilihan program pembelajaran, seperti magang, studi/projek independen, dan wirausaha. Pameran dengan berbagai ukuran itu dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ISI Denpasar Dr. Drs. Anak Agung Gede Rai Remawa, M.Sn, Kamis 20 Januari 2022.
Pameran seni rupa yang dipajang membuat suasana hotel menjadi lebih hidup dengan karya seni merupakan oleh seni kreatif dengan energy positif. Beberapa karya seni rupa berupa patung, lukisan di baju dan seni instalasi menyulap lobby hotel menjadi lebih indah. Sementara puluhan karya seni lukis dengan berbagai ukuran mengiasi disetiap dinding menuju kamar hotel, restaurant hingga di dinding menuju areal pantai. Setiap langkah akan dipenuhi dengan kisah yang dibeberkan dari karya seni tersebut. Warna dan alirannya juga beragam, sehingga pameran seni rupa ini memang pantas untuk dikunjungi.
Head Community Relations LV8 Resort, Made Merta Widana mengatakan, adanya karya seni itu dapat menciptkan energi positif di dalam hotel. Hotel yang memajang karya lukisan akan mampu memberikan energi posotif pada akomodasi itu sendiri. Sebab, lukisan itu dibuat dengan energi yang positif oleh Sang Seniman, sehingga energi itu menjadi sebuah kekuatan untuk menghidupkan hotel ini sendiri. Apalagi, ini karya anak-anak yang memiliki jiwa seni, sehingga kekuatan energy itu dapat dirasakan. “Mereka menuangkan ide secara jujur sesuai dengan gagasan yang telah diolah melalui pikiran, ilmu serta pengalaman. Hasilnya, tak hanya indah, tetapi memancarkan sebuah fibrasi yang sangat baik,” ucapnya.
Lukisan yang merupakan karya dari para seniman muda ataun tua itu, memiliki sebuah kekuatan. Itu karena karya seni dibuat dengan imajinasi dan ekspresi yang tinggi. Orang dalam melukis itu menggunakan energi positif, sehingga mampu menghasilkan reward positif. Artinya, apa yang kita tabur itu yang kita tuai. “Karena itu, kami LV8 Resort Hotel Canggu selalu memajang lukisan sepanjang tahun. Memang, lukisan itu bergantian dari para seniman, baik yang muda atau tua. Kami selalu memberikan kesempatan bagi mesyarakat Bali. Taksu Bali itu datang dari seni dan budaya serta prilaku masyarakat Bali,” sebutnya.
Memberikan ruang kepada seniman sebagai implementasi LV8 Resort Hotel Canggu mendukung dan berpartisipasi dalam pemajuan kebudayaan yang meliputi adat, tradisi, seni, dan budaya Bali. Lestarinya seni budaya itu, sebagai salah satu motor pengerak ekonomi kerakyatan, dalam kerangka meningkatkan kesejahteraan para seniman serta masyarakat secara luas. “Kami senantiasa memberi kesempatan kepada mahasiswa seni dan para seniman untuk memanfaatkan fasilitas ruangan yang tersedia sebagai ajang kreativitas untuk menampilkan pencapaian kreatif dan karya terbaik kepada khalayak luas,” ungkapnya.
Wakil Rektor Rai Remawa mengatakan, saat ini kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Kebijakan MBKM yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman. Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya.
Ekosistem pembelajaran yang merdeka akan memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian. “Melalui interaksi yang erat antara perguruan tinggi dengan dunia kerja, dengan dunia nyata, maka perguruan tinggi akan hadir sebagai mata air bagi kemajuan dan pembangunan bangsa, turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara langsung,” ungkapnya.
Sementara Kordinator Prodi Seni Murni, Dr. I Wayan Setem, M. Sn mengatakan, mahasiswa yang menggelar pameran ini telah melaksanakan program MBKM secara menyeluruh di semua Program Studi. Khusus untuk Program Studi Seni Murni program MBKM diikuti oleh 31 orang mahasiswa di 8 Mitra, yaitu Studio Nyoman Erawan (Sukawati, Gianyar) diikuti 5 orang, Studio Made Budiana (Denpasar) 3 orang, Studio Ketut Budiana (Ubud, Gianyar) 3 orang, Studio Putra Yasa (Kerobokan, Badung) 5 orang, Sanggar Sri Wedari (Klungkung) 2 orang, Museum Rudana (Ubud, Gianyar) 4 orang, Sahaja Sahati (Denpasar) 4 orang, dan Agung Collection (Denpasar) 4 orang.
Dalam kaitan penetapan mutu MBKM dituntut beberapa pion penting, salah satunya yakni mutu pelaporan dan presentasi hasil yang merupakan kemampuan untuk mendisiminasikan kepada masyarakat luas. Terkait hal tersebu Prodi Seni Murni, FSRD ISI Denpasar bekerja sama dengan LV8 Resort Hotel Canggu memfasilitasi pameran hasil-hasil pembelajaran MBKM secara terpusat. “Pameran ini akan berlangsung sesuai dengan kesepakatan mahasiswa untuk mengakhirinya, kebetulan pihak hotel mendukung, sehingga diberikan ruang berpameran lebih panjang,” sebutnya bangga. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali
