Janger Hasta Komala ‘Cupak Dadi Ratu”, Pembuktian Seniman Duta Kota Denpasar
Perang pelengkungan di Kerajaan Kediri melibatkan dua saudara yaitu I Cupak (kakak) dan I Gerantang (adik. I Cupak dan I Gerantang ini bermasalah, lalu I Cupak mengalah dan meninggalkan Kerajaan Kediri.
I Cupak melakukan perjalanan yang panjang hingga menemukan sebuah balai banjar dan seperangkat gambelan di desa yang sangat sepi. Setelah I Cupak memainkan gambelan di banjar tersebut lalu sontak para penduduk berdatangan.
Penduduk itu kemudian menceritakan, bahwa desanya yang bernama Obag Wesi terkena bencana yang disebabkan oleh burung garuda yang mencari mangsa manusia. I Cupak menawarkan diri untuk melawan hingga mengalahkan burung garuda.
Mulai saat itu Kerajaan Obag Wesi kembali aman dari gangguangan Garuda. Atasw kemenangan itu, I Cupak kemudian dinobatkan sebagai raja di Kerajaan Obag Wesi. Tak hanya itu, I Cupak juga menikah dengan putri raja yang sangat cantik.
Itulah kisah Janger Tradisi Remaja pada utsawa (parade) Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Kamis 11 Juli 2024. Keseniani ini disajikan oleh Sekaa Janger Hasta Komala, Banjar Betngandang, Desa Sanur Kauh, Duta Kota Denpasar.
Penampilan Sekaa Janger Hasta Komala Duta Kota Denpasar ini mengangkat berjudul “Cupak Dadi Ratu” itu, tak hanya menyajikan garapan seni secara apik, tetapi juga menyampaikan pesan melalui kisah. Maka, sajian ini tampak sukses memukau ribuan penonton yang hadir.
Koordinator, I Made Suda mengaku sangat bersyukur dapat tampil dengan baik pada pementasan Utsawa Janger Tradisi Remaja PKB XLVI di Gedung Ksirarnawa. Pihaknya telah melaksanakan persiapan yang sangat panjang untuk membina para penabuh dan penari.
“Kami melakukan persiapan secara sungguh-sungguh untu memberikan yang terbaik sebagai Duta Kota Denpasar pada Utsawa Janger Tradisi Remaja ini. Kami sangat bersyukur telah mampu memberikan penampilan maksimal pada hari ini,” katanya.
Wakil Walikota (Wawali) Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi atas penampilan yang sukses oleh duta kesenian Kota Denpasar. Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku kagum dengan ide dan konsep berkesenian seniman Denpasar.
Hal tersebut dapat dilihat dari konsep, pola tabuh dan tari serta penggunaan properti yang disesuaikan dengan tema, sehingga garapan yang dibawakan dapat dinikmati penonton dengan baik. “Pementasan ini bukti seniman Denpasar sangat luar biasa,” ucap Wawali Arya Wibawa. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali