Digelar di Tukad Bindu, Festival “Jaman Baheula” Bertabur Kesenian Nusantara
Air Tukad (Sungai) Bindu mengalir tak seperti biasanya. Manja, seakan tak mau lewat begitu saja. Binatang malam yang biasanya bersuara lantang dengan berbagai warna, kini malu-malu. Mungkin, takut atau ingin berpartisipasi dalam acara yang penuh kreatifitas itu.
Malam itu memang beda, suara alam seakan tertindih dengan melodi gamelan, alunan musik atau lengkingan vocal para sinden dan dalang penuh petuah itu. Apalagi, dipadu dengan suara orang-orang yang sedang bercakap-cakap sambil menikmati berbagai kuliner di pinggir sungai.
Itulah suasana Festival Kesenian Nusantara 2024 “Jaman Baheula” yang digelar di Tukad Bindu, tepatnya di Jl. Turi, Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Selama dua minggu, festival seni ini menyajikan berbagai sajian kesenian nusantara.
Festival “Jaman Baheula” ini diprakarsai oleh Sanggar Padma Duta Nusantara (Argopuro & KRT. Widyadipuro) yang dikerjakan bersama-sama dengan Yayasan Tukad Bindu. Festival ini menjadi beda, karena berlangsung di areal sungau dengan pepohonan rindang.
SElama dua minggu, festival ini menyajikan seni budaya dari berbagai daerah. Mulai dari Tari Napak Sidi, Tari Kelana Sewandana, Tari Hanoman, Joged Bumbung, Jaipongan Sunda, Wayang Kulit Bali, Reog Ponorogo (Sanggar PDN), dan Jaranan Sanggar New Singojoyo.
Berikutnya ada, Tari Gandrung & Jaranan Bhuto (Seniman Rantau Dewata), Barongsai, Cak Sanghyang Jaran (Sanggar Paripurna), Tari Sekar Jagat, Tari Topeng Arsa Wijaya dan lainnya. Acara ini juga melibatkan peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Para perajin UMKM diberikan peluang untuk ikut berpartisipasi, seperti Kuliner (makanan tradisional nusantara) dan handicraft untuk bisa dijajakan pada festival ini. Selain itu untuk menunjang perekonomian, pengusaha UMKM diajak bermitra dalam memeriahkan festival ini.
Festival Kesenian Nusantara 2024 Bali Jaman Baheula ini merupakan event untuk mempromosikan kesenian Nusantara dengan konsep pertunjukan seni budaya. Festival ini serangkaian menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia 2024 di Kota Denpasar.
Tema yang diusung “Melalui Bali Jaman Baheula kita Kokohkan Persatuan Seni Nusantara” melibatkan seniman dari berbagai daerah. Festival “Jaman Baheula” ini diprakarsai Sanggar Padma Duta Nusantara (Argopuro & KRT. Widyadipuro) bekerjasama dengan Yayasan Tukad Bindu.
Festival untuk membangkitkan dan menghidupkan aktivitas serta rutinitas berkesenian, sebab kesenian tanpa diberikan ajang pementasan lama kelamaan akan punah. Ajang ini diharapkan mampu menggairahkan para seniman tradisi atau kerakyatan untuk tetap mengabdikan seninya.
Lalu bagi seniman, festival ini diharapkan mampu memberikan lapangan pekerjaan dan penghidupan secara layak. Festival ini diharapkan juga menjadi Brand bagi Sanggar, Yayasan Tukad Bindu dan Sanggar Seni lainnya di Bali. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali