Tari Barong, Baris Gede, Pendet dan Tari Kera dalam Perayaan Budaya Bali di The Nusa Dua
Ketika barisan parade budaya itu bergerak, dua penari bocal yang memerankan tokoh monyet menari lucu. Mereka terkadang keluar barisan dengan ekpresi yang memikat. Berbalut busana paduan dari tradisi dan modern, kedua monyet itu berhasil mengambil hati wisatawan.
Itulah suasana Perayaan Budaya Bali dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC sebagai member InJourney Group di The Nusa Dua, Senin 13 Januari 2025.
Parade itu diawali dengan barisan papan nama yang dibawa seorang wanita ayu berbusana adat Bali. Di sebelah kanan dan kiri ada barisan wanita membawa canang. Di belakangnya, seorang gadis bernusana mirip burung besar dengan warna nuansa putih dan keemasan.
Berikutnya ada peserta dalam balutan pakaian adat Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara barat (NTB) yang ikut meramaikan suasana budaya yang khas itu. Tari Barong dengan iringan musik Gamelan Baleganjur yang memikat pengunjung kawasan itu.
Para gadis cantik berbusana tari, seperti Pendet, Cendrawasih, Baris Gede dan lainnya membuat perayaan itu menjadi lebih bermakna. Sebab, parade budaya ini sebagai ajang untuk memperkenalkan seni budaya Bali yang menjadi daya tari pariwisata budaya.
Lalu, para pria membawa pajeng, umbul-umbul dan lainnya yang penuh semangat. Ibu-ibu yang menjinjing gebogan, persembahan umat Hindu di Bali, berupa susunan buah-buahan, jajanan, bunga, dan hiasan janur itu betul-betul menjadi daya tarik.
Masyarakat Bali yang sudah biasa menyaksikan, bahkan melakoni hal itu tetap terpesona dengan barisan para wanita berbusana adat Bali itu. Apalagi, para wisatawan domestik ataupun mancanegara, tak kuasa menyembunyikan kekagumananya terhadap aktivitas busdaya Bali itu.
“Sebagai member InJourney Group serta pengembang dan pengelola kawasan The Nusa Dua, kami turut antusias untuk merayakan hari jadi InJourney ke-3,” kata Direktur Utama ITDC, Ari Respati disela-sela perayaan itu.
Perayaan budaya itu memadukan keindahan budaya dengan customer experience yang memikat. Parade budaya ini begitu memukau serta dikolaborasiokan dengan program promo dan aktivasi yang melibatkan wisatawan secara langsung.
“Perayaan ini tidak hanya untuk merayakan pencapaian tiga tahun InJourney, tetapi juga untuk memperkenalkan kekayaan budaya Bali kepada dunia, sekaligus mendukung promosi pariwisata berkelanjutan,” jelas Ari Respati.
Program Customer Experience yang dirancang untuk menggugah wisatawan, seperti Tarian tradisional Bali yang diiringi Gamelan Baleganjur menghidupkan suasana, sementara aroma dupa dan canang sari menambahkan sentuhan khas Bali.
Hal menarik lagi, wisatawan juga dapat menikmati pie susu Bali sebagai hadiah serta berfoto di instalasi foto booth dengan logo InJourney, yang meningkatkan kesadaran merek perusahaan.
“Untuk semakin memeriahkan acara, ITDC menawarkan promo spesial berupa diskon 30% untuk menyaksikan pertunjukan Kecak and Barong Dance Show selama periode 13–31 Januari 2025,” ungkap Ari Respati.
Menurut Ari Respati, perayaan ini mencerminkan kekuatan sinergi antar member InJourney Group dalam mendukung visi pariwisata nasional. “Melalui kolaborasi seperti ini, kami berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, pelaku pariwisata, dan wisatawan,” ujarnya.
Ari Respati menambahkan, ini adalah langkah penting untuk memastikan pariwisata Indonesia terus berkembang secara berkelanjutan.
“Perayaan HUT ke-3 InJourney tidak hanya menjadi ajang refleksi atas pencapaian selama tiga tahun terakhir, tetapi juga momentum untuk mempererat komitmen dalam mengintegrasikan budaya lokal dengan strategi pengelolaan pariwisata kelas dunia,” tutup Ari Respati. [B/puspa]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali