HUT Ke-52 Griya Santrian Angkat ‘United Brings Happiness’ Jaga Keseimbangan Alam

Kegiatan ini adalah upaya menjaga lingkungan alam pantai. Tetapi, karena dilakukan dengan penuh kebersaman dan tulus menjadikan kegiatan itu daya tarik bagi pengunjung di pantai itu. Apalagi, dilakukan dengan ekpsresi yang riang menjadikan kegiatan ini lebih menarik.

Itulah kegiatan melepas tukik (anak pennyu) di Pantai Sanur dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Griya Santrian Beach Resort, Minggu 26 Mei 2024. Sebelum pelepasan tukik, diawali dengan bersih-bersih pantai yang melibatkan seluruh staf dan karyawan hotel.

Melepas tukik ini semakin menarik karena melibatkan wisatawan hotel. Wisatawan dari berbagai negara itu berkumpul untuk melakukan kegiatan untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Walau bukan diatur, mereka berbaris rapi melepas binatang berkaki empat itu.

Acara yang perayaan mengangkat tema ‘United Brings Happiness’ memilih kebersaman, dengan harapan membawa kebahagiaan bagi semua tamu. Kali ini, melepas sebanyak 52 ekor tukik sesuai dengan umur Griya Santrian saat ini.

Griya Santrian Beach Resort sebagai properti Santrian yang pertama pada tahun 1972 telah membuka pintunya untuk wisatawan domestic maupun mancanegara. Salah satu keunggulannya adalah secara konsisten dalam menjaga keseimbangan alam dan ekosistem penyu di Bali.

Pantai Sanur, memang sejak dulu menjadi pusat kehidupan penyu di Bali. Karena itu, lingkungan alam pantai serta kelangsungan hidup hewan yang bisa hidup di darat dan di laut itu selalu dijaga dan dilestarikan. Hal ini sebagai bukti, kalau hidup itu mesti selalu berdampiangan.

“Di mana penyu itu melahirkan, maka disinyalir di situlah penyu itu dilahirkan. Di sepanjang Pantai Sanur ini, dulunya adalah tempat penyu-penyu itu lahir,” kata Owner Griya Santrian, IB Gede Sidharta Putra disela-sela pelepasan tukik itu.

Gus De, sapaan akrab tokoh pariwisata ini menambahan, setelah adanya agenda Sanur Festival (Sanfest) yang rutin diisi dengan kegiatan pelepasan tukik, maka penyu semakin banyak di Sanur. Di bulan April hingga Agustus hampir setiap penyu yang dilepas di Sanur.

Sementara Griya Santrian, juga melakukan pelepasan tukik rutin dari tahun ke tahun. Termasuk, dalam merayakan HUT ke-52 ini. “Kalau kami bekerja sama secara baik dengan lingkungan, tamu otomatis senang dan mereka akan kembali berwisata ke Sanur dan Bali,” sebutnya.

Karena itu, dalam pelepasan tukik ini, juga melibatkan tamu-tamu hotel, sehingga pesan ini bisa sampai ke luar nigari, bahwa masyarakat Bali sebagai penyayang tukik. “Mudah-mudahan Sanur sebagai sustainability destination dapat lebih mengaerahkan Sanur memang peduli terhadap lingkungan,” harapnya.

Untuk memperingati HUT ke-52, Griya Santrian terus mendukung komunitas lokal dan inisiatif lingkungan melalui berbagai program termasuk kunjungan sosial ke panti jompo memberikan donasi kebutuhan pokok, donor darah, dan berbagai kegiatan staf yang menyenangkan.

Puncak perayaan ini dilakukan pada Minggu malam, 26 Mei 2024 dengan panggung terbuka khusus dan perayaan lainnya di antara staf. Griya Santrian adalah resor pantai di mana semua orang adalah keluarga, dan dikelola oleh Santrian Resorts & Villas.

Tinggal di Griya Santrian, wisatawan dapat menikmati berbagai pengalaman keramahan Bali yang asli dengan layanan yang luar biasa di Puri Santrian dan Royal Santrian. Sebagai properti milik keluarga, Griya Santrian berkomitmen melestarikan seni dan budaya lokal.

Griya Santrian ini terletak strategis yang berada di jantung Sanur dan telah menjadi rumah kedua bagi banyak wisatawan dari seluruh dunia. Kumpulan kamar tamu yang ditata dengan apik, terletak di antara lanskap kehijauan tropis, nyaman dan tak tertandingi. [B/*]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali