Kerajinan Tangan Bali Diminati Pengunjung GWK Bali Countdown Sound of Soulz 2024

 Kerajinan Tangan Bali Diminati Pengunjung GWK Bali Countdown Sound of Soulz 2024

GWK Bali Countdown Sound of Soulz 2024/Foto: ist

Wayang Kulit disajikan berjejer sangat indah. Posisinya diatur sedemikian rupa, mirip “ginem” sebuah adegan pertunjukan wayang kulit paling awal. Adegan pertunjukan wayang tersebut, tak hanya rampak indah, tetapi juga memikat. Pengunjung pun tertarik mengoleksinya.

Di sudut itu juga, sebuah boot kecil yang ditata menarik juga tak pernah sepi pengunjung. Suling (seruling) asli Bali dengan berbagai ukuran itu diminati pengunjung remaja hingga dewasa. Bahkan, tak sedikit dari pengunjung yang mencoba, lalu membelinya.

Salah satu alat musik Bali itu, memiliki suara yang manis dan lembut. “So far, selama kegiatan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali Countdown Sound of Soulz 2024 ini berlangsung, para pengunjung sangat antusias,” kata pemilik Manik Suling Collection, Nyoman Purwayasa, ketika dikonfirmasi, Jumat 12 Januari 2023.

Acara menyambut pergantian tahun 2023-2024 di GWK Cultural Park memang memberi dampak positif terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan warga setempat. “Kami para pelaku produk Badung khususnya menyambut baik kesempatan ini,” jelasnya lebih lanjut.

GWK Bali Countdown Sound of Soulz 2024/Foto: ist

GWK Bali Countdown Sound of Soulz 2024 menghadirkan Lima Elemen Utama yaitu Music Festival, DJ Festival, Dance Show, SOZ Magical Night Market dan Spectacular Fireworks berhasil menyedot ribuan pengunjung.

“Saya merasa senang dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Diskop Badung untuk mengikuti event dan mengisi event GWK Bali Countdown Sound of SoulZ 2024 secara free,” ujar penghasil produk UMKM Wayang Kulit itu.

GWK Bali Countdown Sound of SoulZ 2024 yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 29 – 31 Desember 2023 bertempat di Festival Park dan Mandalaloka itu selalu ramai dihadiri pengunjung.

“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada panitia yang bersedia membantu dari prepare, sebelum even berlangsung hingga berakhir. Besar harapan kami, agar di event berikutnya tetap diberikan untuk berpartisipasi, sehingga GWK dan UMKM Badung senantiasa berjalan bersama memajukan ekonomi Badung pada khususnya,” harap Purwayasa.

Baca Juga:  Pelebon Raja Denpasar IX, Daya Pikat Ecotourism Berkelanjutan

Ketua Panitia Bali Countdown 2024, Erwyanto Tedjakusuma mengatakan, dalam SOZ Magical Night Market itu, GWK melalui acara Bali Countdown 2024 ini memang mengikutsertakan sebanyak 30 UMKM di sekitar Badung, Bali untuk berpartisipasi dalam membuka booth.

Ada yang membuka booth makanan lokal setempat serta jajanan yang banyak dinikmati pengunjung segala usia, fesyen, merchandise sampai kerajinan tangan asli Bali. Booth makanan dan minuman sangat ramai pada malam hari. Termasuk pula UMKM kerajinan tangan yang menjadi pilihan para pengunjung.

Para pengunjung mendapat banyak pilihan, karena UMKM itu menyajikan beragam kerajinan. “Keterlibatakan UMKM ini bertujuan untuk mendukung perekonomian setempat melalui rangkaian acara tutup tahun nan meriah tersebut,” tambahnya.

Jumlah pengunjung pada akhir 2023 memang meningkat dari sebelumnya. Pada tanggal 1-17 Desember 2023 jumlah kunjungan rata-rata ada 4.000-5.000 orang. Setelah tanggal 17 Desember jumlah kunjungan kemudian meningkat mencapai 6.000-8.000 orang dalam setiap harinya.

“Selama tiga hari rangkaian acara yang dihadiri puluhan ribu massa ini terlihat meramaikan booth UMKM sambil menikmati susunan penampilan dan kegiatan menarik lainnya,” jelas Erwyanto Tedjakusuma.

Lalu, setelah memasuki acara GWK Bali Countdown Sound of SoulZ 2024, mulai tanggal 29 dan tanggal 30 Desember kunjungan mencapai rata-rata 10.000 dalam setiap harinya. “Pada puncak, tanggal 31 Desember 2023, jumlah kunjungan mencapai 20.000, dan ticket terjual 100%,” paparnya senang. [B/darma]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post