Taman Safari Bali Bersih-bersih Pantai dan Lepas Tukik di Pantai Watu Klotok

 Taman Safari Bali Bersih-bersih Pantai dan Lepas Tukik di Pantai Watu Klotok

Taman Safari Bali helar kegiatan bersih pantai dan lepas tukik di Pantai Watu Klotok/Foto: ist

Pagi itu, Pantai Watu Klotok yang ada di Kabupaten Klungkung ramai-ramai dikunjungi orang-orang yang bergelut dibidang pariwisata. Mereka terdiri dari tim manajemen Taman Safari Bali, perwakilan karyawan, komunitas lokal, dan sukarelawan yang betah berlama-lama di pantai itu.

Walau menyusuri pantai berpasir putih itu, namun mereka bukan jalan-jalan atau berwisata menikmati suasana pantai seperti yang dilakukan oleh para turis. Pekerja pariwisata ini, sedang melaksanakan bersih-bersih pantai, untuk menciptakan lingkungan asri dan berkelanjutan.

Kegiatan bersih pantai itu sebagai bagian dari kampanye Taman Safari Bali bertema “Amayzing Action for Amayzing Impact”. Acara yang berlangsung, Rabu 22 Mei 2024 ini, untuk merayakan Hari Penyu Sedunia dan Upacara Tumpek Kandang, maka diisi pelepasan tukik.

Bagai pasukan tempur, mereka tidak menyisakan satu sampah pun di kawasan wisata pantai yang mulai dikunjungi wisatawan ini. Satu persatu sampah dipungut, lalu diangkat ke tempat pembuangan. Dalam waktu beberapa menit, pantai itu menjadi lebih bersih.

Baca Juga:  Subak Spirit Festival 2024: Menjaga Keseimbangan Budaya Subak dan Pariwisata Berkelanjutan

“Sampah dan puing-puing yang terkumpul lalu diangkat dari garis pantai, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman bagi kehidupan laut serta para pengunjung pantai,” kata Operational Manager Taman Safari Bali, Jesica Helena.

Para peserta yang terlibat sangat antusiasmenya dan dengan penuh gembira melakukan semua itu. “Acara ini mencerminkan komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan dan peran kami sebagai pusat konservasi,” imbuh Jesica Helena.

Meneurutnya, kegiatan ini adalah langkah konkret dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar, terutama habitat pesisir yang menjadi rumah bagi berbagai biota laut, termasuk penyu. Apalagi, Bali dikenal dengan pantainya yang tenang dengan panorama indah, maka mesti dijaga.

Keelokan pantai tersebut yang mampu menarik banyak wisatawan dunia. “Namun, kondisi pantai-pantai tersebut terancam oleh peningkatan sampah, puing, dan kontaminan di sepanjang garis pantai,” ungkapnya.

Baca Juga:  Yuk.. Berwisata ke Karang Impian Beach Swing & Camping Ground

Jika dibiarkan, pantai-pantai indah di Pulau Dewata akan secara bertahap mengalami degradasi dan kehilangan integritasnya sebagai ikon Bali. Maka, kesadaran untuk meningkatkan kebersihan pantai mesti dilakukan, sehingga pantai itu menjadi daya tarik bagi wisatawan.

“Kegiatan pembersihan pantai oleh Taman Safari Bali melibatkan pengangkatan sampah dan puing-puing dari garis pantai, bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman bagi kehidupan laut serta para pengunjung pantai,” paparnya.

Karena itu, lanjut Jesica Helena, bersamaan dengan peringatan Hari Penyu Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 23 Mei, didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi penyu dengan mempromosikan upaya untuk melindungi habitat alaminya.

“Inisiatif Taman Safari Bali dalam membersihkan Pantai Watu Klotok sejalan dengan tujuan Hari Penyu Sedunia tersebut dengan menyoroti pentingnya melestarikan ekosistem pesisir dan memastikan kelangsungan hidup penyu bagi generasi mendatang,” jelasnya.

Baca Juga:  The Apurva Kempinski Bali Promosi Praktik Pertanian Menuju ‘Sustainable Agriculture’

Setelah pembersihan pantai dilakukan, para partisipan dari Taman Safari Bali ikut serta dalam melepaskan tukik yang telah disiapkan untuk dilepas kembali ke laut. “Ini tentu memberikan kontribusi nyata dalam upaya konservasi untuk melindungi spesies yang terancam punah,” ujar LS Curator, Taman Safari Bali, Drh. Kadek Kesuma Atmaja.

Kesuma Atmaja kemudian mengajak semua pihak untuk bergabung dalam berkontribusi menjaga keberlanjutan lingkungan. Kegiatan bersih pantai ini tidak hanya membantu membersihkan lingkungan, tetapi juga menjadi pengingat bagi semua orang.

“Ini untuk mengingatkan, bahwa kita berbagi pulau indah Bali ini dengan banyak hewan laut yang membutuhkan bantuan kita untuk menjaga rumah mereka. Maka program konservasi ini sangat penting,” tutup Kesuma Atmaja. [B/*/darma]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post