315 Residence Gelogor Indah Dikelola dengan Konsep Go Green

 315 Residence Gelogor Indah Dikelola dengan Konsep Go Green

315 Residence Gelogor Indah/Foto: ist.

Tenang, aman dan klasik. Itulah kesan ketika berada di 315 Residence Gelogor Indah. Home stay yang beralamat di Gelogor Indah IA No. 5 Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali itu memang menerapkan konsep go green. Ramah lingkungan karena selalu peduli terhadap alam.

Walau berada di pusat kota, tetapi tinggal di 315 Residence Gelogor Indah memang berada dalam lingkungan yang sepi dan tenang. Bagi expatriate ataupun para general manager hotel sangat suka dengan suasana tenang, ada baiknya tinggal di rumah bersih dan indah ini.

Pembukaan 315 Residence Gelogor Indah ini dilakukan dengan upacara pemelaspasan, Jumat, 15 Maret 2024. “Tujuan upacara pemelaspasan ini untuk memberikan energy,” kata pengelola sekaligus owner, Wayan Sugita disela-sela upacara pemelaspasan, Jumat 15 Maret 2024.

Sebagai orang Bali, rumah tinggal apapun itui wajib memberikan energy melalui upacara pemelaspasan, sehingga rumah itu memiki kekuatan. “Dengan adanya energy itu, maka tempat tinggal itu sudah mulai bisa ditempati,” papar pekerja pariwisata yang berpengalaman di kapal pesiar ini.

Baca Juga:  Membangun Kearifan Lokal dan Pariwisata Berkelanjutan Jatiluwih

Menurut Sugita, nama 315 itu terinspirasi dari pengalamannya saat bekerja di luar negeri. Angka tersebut dipercaya paling tingi dalam dunia kerja saat itu. 315 Residence Gelogor Indah merupakan bisnis home stay kedua. “Kami rencananya membuka yang ketiga di daerah Jimbaran,” sebutnya.

315 Residence Gelogor Indah menawarkan 17 kamar yang terdiri dari tiga tipe. Untuk tipe standard sebanyak 9 kamar, sebuah connecting room dan sebanyak 7 kamar untuk tipe villa. Fasilitas yang lain, seperti tempat tidur yang luas, TV 32 in, AC, Wi-Fi, Room Service, Laundry dan pool.

Pengelola sekaligus owner, Wayan Sugita/Foto: ist.

Fasilitas yang lain juga sama dengan hotel bintang 4, seperti ada tempat tidur yang luas dan nyaman, TV 32 in, AC, Wifi, Toom servis, Laundry dan mempunyai pool. “Jadi home stay ini memiliki standar yang sama dengan hotel bintang 4,” ujarnya.

Fasilitasnya hampir sama dengan hotel bintang 4, namun dengan harga yang jauh lebih murah. “Kami merencana pembukaan pada bulan depan. Tetapi, sudah 12 kamar yang dipesan, sehingga kami harus segera melengkapi fasilitas yang lain,” ungkapnya.

Tempat tinggal seluas 11 are itu, dan sebanyak 45 persen merupakan halaman terbuka hijau. Lalu, sekitar 55 persen menjadi bangunan. Satu kamar rata-rata luas 4 x 9 meter atau sekitar 36 M2. “Untuk harga per kamarnya itu mulai dari Rp 3.500.000 sampai dengan 5.500.00 per bulan,” terangnya.

Baca Juga:  Cross Paasha Bali Seminyak: Sebuah Simfoni Gaya, Kesempurnaan, dan Pesona Bali

“Keunggulan yang lain adalah dengan konsep go green. Jadi penggunaan energy jauh lebih kecil karena ada O2 yang banyak ada tumbuh-tumbuhan. Pada saat musim panas, para tamu akan merasa betah tinggal di sini karena memiliki oksigen yang banyak,” paparnya bangga.

315 Residence Gelogor Indah ini memang memiliki konsep desain berbeda. Bangunannya dibuat dengan bahan-bahan recycle. Di dominasi dengan bahan daur ulang, terutama kayu yang menggunakan kayu ulin bekas pabrik ikan.

Sementara untuk furniture menggunakan kayu bekas kapal perahu rongsokan. Bahan yang tak terpakai itu kemudian disulap menjadi tempat tidur, kursi dan meja yang menarik. Halaman hijau dipenuhi dengan biopori untuk memasukan air ke dalam tanah.

Melihat persaingan pariwisata yang terjadi saat ini, orang-orang cendrung mencari penginapan bulanan yang jatuhnya lebih murah. Lokasi yang tenang dan aman. Karena merupakan orang local serta pegawai juga orang local, tentu surat tanda lapor diri setiap tamu tetap berjalan baik.

Setiap tamu yang datang dicatat, lalu dilaporkan ke Desa Adat setempat. Sementara untuk orang asing dilaporkan keimigrasiannya. “Kami mengikuti aturan pemerintah yang berlaku, seperti membayar pajak, dan lainnya,” imbuhnya.

Di depan residence terdapat tempat makan, sehingga tamu bisa memesan secara langsung atau menelpone untuk menu langsung dikirim ke kamar. 

Sugita mengaku, rencana pembukaan residence ini pada bulan depan, sebelum Lebaran. Tetapi, tamu sudah berebutan pingin masuk. Bahkan, malam ini sudah ada yang mau masuk. Padahal belum memasang fasilitas. Maka itu, pihaknya harus mengejar waktu. [B/*]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi seni budaya di Bali

Related post