“Majejahitan” dan Tradisi Megibung ada di Maxone Hotel Ubud

 “Majejahitan” dan Tradisi Megibung ada di Maxone Hotel Ubud

Wisatawan sedang menikmati tradisi Megibung di Maxone Hotel Ubud/Foto: ist.

Jika menginap dan tinggal Maxone Hotel Ubud, pasti mendapat pengalaman yang lebih. Sebab, hotel dengan suasana sejuk dan nyaman itu memiliki program mengenal budaya Bali. Artinya, wisatawan tak hanya menginap nyaman, tetapi juga mendapat pengalaman unik.

Kalau sedang memimpikan liburan yang nyaman, di Maxone Hotel Ubud tempat yang paling tepat. Maxone Hotel Ubud merupakan tempat menginap nyaman berpadu dengan tradisi. Aktivitas masyarakat local, akan dapat dierasakan oleh setiap tamu.

Maka jangan lewatkan kesempatan yang menarik ini. “Kami memiliki penawaran sempurna yang dirancang khusus untuk para tamu. Pasti menyenangkan,” kata Sales Manager Maxone Hotel Ubud, Rosi Astagina, Selasa 25 Maret 2024.

Baca Juga:  FuramaXclusive Ocean Beach Seminyak Berbagi Kebaikan dengan Yayasan ABI-Jimbaran

Maxone Hotel Ubud yang berada di kawasan wisata asri, sangat dekat dengan pusat-pusat wisata lainnya. Para tamu dapat mencari liburan di kota, tetapi masih bisa menikmati budaya local. Itu karena lokasi hotel yang sangat strategis.

Hotel ini hanya berjarak 800 meter menuju dan dari Mongkey Forest Ubud. Jika ingin ke Ubud Market, hanya menempuh sekitar 5 menit dari hotel. Termasuk pula sangat mudah menuju ke berbagai objek wisata yang berada di Ubud, hanya dengan berjalan kaki.

Akomodasi ini menjadi sangat menarik, karena merupakan tempat tinggal yang memiliki berbagai macam kegiatan bernuansa budaya Bali. Salah satu kegiatan yang bisa dinikmatiadalah Tradisi Megibung.

Megibung merupakan tradisi dan ciri khas dari salah satu daerah yang berada di Bali timur, yaitu Kabupaten Karangasem. Inti dari Megibung adalah sebuah pengalaman berbagi. Makan bersama ini penuh dengan kebersamaan dan kekeluargaan.

Para peserta berkumpul di sekitar meja atau tikar bersama, duduk melingkar untuk menunjukkan kesetaraan dan persatuan yang tidak ada perbedaan. Hidangan yang disajikan biasanya terdiri dari berbagai macam menu.

Menu-menu itu menampilkan keragaman cita rasa dan warisan kuliner khas Bali. Konon, tradisi megibung itu sudah ada pada jaman kerajaan yang masih dilestarikan hingga saat ini. Menu-menu yang disajikan memiliki taste dan sangat khas.

Tamu hotel sedang belajar membuat canang sari di Maxone Hotel Ubud/Foto: ist.

Selain tradisi megibung, para tamu hotel juga bisa mencoba untuk membuat canang sari. Cara ini untuk mengenal budaya Bali yang sangat unik. Canang sari ini merupakan sesajen atau banten yang sering digunakan dalam kegiatan persembahan sehari-hari oleh umat Hindu di Bali.

Baca Juga:  PARKROYAL Serviced Suites Jakarta Dirancang Arsitek Kohn Pedersen Fox Associates

Seni membuat canang sari dapat mewakili budaya Bali yang sudah menjadi keseharian masyarakat lokal. Untuk dapat mengikuti program tersebut, para tamu mendapatkan alat untuk membuat canang sari, seperti bunga, janur dan semua keperluan untuk membuat sesajen itu.

Saat melakukan kegiatan budaya itu, setiap tamu akan disuguhkan makanan atau jajan khas Bali. Sajian makanan itu dilengkapi dengan minuman kelapa muda yang segar. Maka, sayang kalau promosi hotel eksklusif ini dilewatkan begitu saja.

Hal itu bisa dilakukan sendiri, bersama pasangan, atau dengan seluruh keluarga. “Penawaran yang luar biasa ini pasti dapat mewujudkan liburan impian Anda. Pesan sekarang dan mulailah perjalanan yang tak terlupakan penuh kenyaman dan wawasan,” ajak Rosi Astagina. [B/*]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post